Menu

Mode Gelap
Hadiri Perayaan Syukur Peresmian Gereja, Ini Pesan Wakil Bupati Luwu Timur Pemkab dan DPRD Lutim Studi Tiru ke Bogor Belajar Perda KLA Samakan Persepsi dan Sinkronisasi, DPK Lutim Gelar Rapat Simulasi Pengisian Pengawasan Kearsipan Melihat Peluang Timnas Indonesia Menju Babak 8 Besar Piala Asia 2024 : Hanya Butuh Hasil Seri Klasemen Sementara Piala Asia U-23 Tahun 2024 Kalahkan Australia, Timnas Indonesia U-23 Jaga Asa Lolos Fase Group Piala Asia

LUWU TIMUR · 18 Apr 2018 00:21 WITA · Waktu Baca

Pria di Lakawali Pantai Ini Nikahi “Anak” Sendiri


					Pria di Lakawali Pantai Ini Nikahi “Anak” Sendiri Perbesar

Laporan : Tim / TO

LUWU TIMUR,Timuronline – Setiap manusia yang telah memiliki istri atau suami, pasti menginginkan hadirnya seorang anak atau keturunan. Bahkan hubungan suami istri kerap kandas karena tidak adanya keturunan atau sang suami dengan terpaksa menikahi perempuan lain demi untuk mendapatkan anak.

Hal ini pula yang dialami pasangan suami istri (Pasutri), Kamaruddin (47) dan istrinya Halmina (50) yang tinggal di Desa Lakawali Pantai Kecamatan Malili, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

Atas izin sang istri, Kamaruddin terpaksa menikahi perempuan lain. Namun ada yang lain dengan rencana pernikahan tersebut. Rupanya Kamaruddin akan menikahi wanita berumur 33 tahun bernama Irma yang merupakan anak kandung istrinya hasil pernikahan dari suami terdahulu.

” Acaranya (Nikahnya) hari ini di Kantor KUA Malili,” Ujar Halmina kepada Timuronline, Rabu (18/04/18)

Halmina mengaku, hubungannya dengan suaminya memang sudah berakhir atau sudah cerai dan tidak memiliki hubungan apa-apa lagi.

” Saya sudah bersama suami saya 18 tahun lamanya. Dan selama saya menjalani biduk rumah tangga, saya tidak bisa memberikan keturunan kepadanya. Makanya kami putuskan untuk bercerai  dan menyetujui (tidak keberatan) pernikahan mantan suami saya dengan anak kandung saya,” Tuturnya.

Sementara itu, salah seorang tokoh agama di Malili, Ustad.Sudirman mengatakan pernikahan dengan anak tiri (tidak sedarah) sah-sah saja, sepanjang status hubungan dengan istri terdahulu sudah cerai dan tidak ada lagi urusan dengan mantan suaminya.

” Kalau statusnya (dengan sitri pertama) belum cerai, lantas ingin menikahi anak tirinya, maka itu haram. Itu tidak diperbolehkan dalam Islam,” Katanya

” Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu; anak-anakmu yang perempuan; saudara-saudaramu yang perempuan, saudara-saudara bapakmu yang perempuan; saudara-saudara ibumu yang perempuan; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki; anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang perempuan; ibu-ibumu yang menyusui kamu; saudara perempuan sepersusuan; ibu-ibu isterimu (mertua); anak-anak isterimu yang dalam pemeliharaanmu dari isteri yang telah kamu campuri, tetapi jika kamu belum campur dengan isterimu itu (dan sudah kamu ceraikan), maka tidak berdosa kamu mengawininya; (dan diharamkan bagimu) isteri-isteri anak kandungmu (menantu); dan menghimpunkan (dalam perkawinan) dua perempuan yang bersaudara, kecuali yang telah terjadi pada masa lampau; sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,” Tutup Ustad Sudirman menjelaskan Surah An-Nisa (04) : 23. (Redaksi)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Hadiri Perayaan Syukur Peresmian Gereja, Ini Pesan Wakil Bupati Luwu Timur

19 April 2024 - 22:19 WITA

Luwu Timur

Pemkab dan DPRD Lutim Studi Tiru ke Bogor Belajar Perda KLA

19 April 2024 - 19:08 WITA

DPRD Lutim

Samakan Persepsi dan Sinkronisasi, DPK Lutim Gelar Rapat Simulasi Pengisian Pengawasan Kearsipan

19 April 2024 - 18:48 WITA

Luwu Timur

BPBD Lutim Gelar Rapat Simulasi Kesiapsiagaan Bencana

18 April 2024 - 23:37 WITA

BPBD Lutim Gelar Rapat Simulasi Kesiapsiagaan Bencana

Pemkab Luwu Timur Gelar Sosialisasi Rumah Gizi

17 April 2024 - 17:35 WITA

Luwu Timur
Trending di KABAR PEMDA