Presiden RI Buka Mahasabha XI KMHDI di Yogyakarta

Release : Gusti Oka

Presiden Jokowi memberikan salam saat membuka Kongres Mahasabha KMHDI di Yogyakarta, Rabu (29/8/2018) (Foto : Antara)

 


Nasional, TimurOnline,- Presiden Republik Indonesia, Jokowi bertolak ke Surabaya. Kedatangan Presiden RI bertujuan untuk menghadiri dan membuka langsung Mhasabha XI (Kongres Nasional) Kesatuan Mahasiswa Hindu Indonesia (KMHDI), Rabu (29/8/2018.

Presiden secara resmi membuka Mahasabha XI KMHDI ditandai dengan pemukulan lesung dengan di dampingi menteri riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sultan HB X, serta presidium KMHDI, Putu Wiratnaya.

Presiden dalam sambutanya mengatakan bahwa, KMHDI ini akan memberikan kontribusi tinggi bagi NKRI. “Saya yakin Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia akan memberikan kontribusi besar untuk negara ini. Saya yakin itu,” kata Presiden saat memberikan sambutan.

Presiden Jokowi juga mengingatkan kepada seluruh mahasiswa, khususnya anggota KMHDI agar cekatan mengantisipasi perubahan dunia yang terjadi sangat cepat mulai dari ekonomi, sosial, dan budaya.

“Dunia ini sekarang sudah berubah, perubahannya sangat cepat, yang bisa mengantisipasi secara cepat tiada lain adalah mahasiswa, anak muda Indonesia, tidak ada yang lain,” kata Jokowi.

Presiden mengatakan, menyongsong revolusi industri 4.0 berbagai perubahan akan terjadi 3.000 kali lebih cepat dibandingkan revolusi yang pertama. “Kita hanya perlu mengantisipasi, siap-siap saja,” lanjut Jokowi.

Dengan rasa bangganya, Presidium Pimpinan Pusat KMHDI Putu Wiratnaya mengapresiasi kesediaan Presiden RI ini karena telah hadir dan membuka Mahasabha XI tersebut. Menurut dia, hal itu menjadi peristiwa bersejarah bagi KMHDI.

“Ini menjadi kado dan sejarah untuk pertama kalinya Mahasabha KMHDI dibuka oleh presiden,” kata Putu dalam acara yang juga dihadiri Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, serta Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana.

Menurut Putu, pemilihan tema “Merajut Persatuan Nasional Menuju Indonesia Emas 2045” dalam rangka ikut memberikan sumbangan pemikiran dan tindakan nyata untuk menjaga persatuan dan kesatuan nasional. Selain itu juga untuk menyambut 100 tahun Kemerdekaan. (Redaksi)