Laporan : Geby
Foto : PLTA Balambano
Vale : 3 PLTA Baik-baik Saja
LUWU TIMUR,Timuronline – Beberapa saat setelah Gempa dan Tsunami yang melanda Kabupaten Donggala dan Kota Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (28/09/18) sore, tersebar kabar di beberapa media sosial kalau Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang ada di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan ikut retak.
Hal itu langsung dibantah oleh Manajemen PT. Vale Indonesia selaku pemilik 3 PLTA raksasa ini.
“ Hingga 29 September 2018, PLTA PT Vale dinyatakan aman berdasarkan hasil inspeksi. Tidak ditemukan ada kelainan, semua masih dalam kondisi normal,” kata Director of External Relations & Corporate Affairs Guna wardana Vinyaman. Selanjutnya, PT Vale akan melaporkan hasil pemeriksaan dan analisis kepada Balai Bendungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Menurut Guna, PT Vale memiliki SOP yang baku dalam melakukan pengecekan kondisi bendungan pasca terjadinya gempa. Kami melakukan inspeksi visual untuk mendapatkan gambaran awal, terutama pada alat atau area kiritikal (berupa kondisi beton, tubuh bendungan, bangunan powerhouse, dan debit kebocoran head pond). Setelah itu dilakukan pengambilan data pada instrumen-instrumen bendungan (baik operasional maupun alat ukur gempa) yang cukup kompleks untuk kemudian dianalisis.
Dari hasil inspeksi, fasilitas-fasilitas yang dikelola PT Vale, Pabrik pengolahan, stasiun penyaringan, PLTA Balambano, PLTA Larona, dan PLTA Karebbe—dinyatakan dalam kondisi aman.
“Selain inspeksi yang dilakukan dalam situasi khusus, PT Vale juga senantiasa melakukan surveillance berkala terhadap tiga PLTA yang dimiliki dan dikelola oleh Perusahaan,” kata Gunawardana dalam releasenya. (Redaksi)