Peserta KOBID se-Indonesia  Kagumi Kampung KB di Sulsel

Timuronline –  Peserta Konsultasi Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) bagi pejabat Administrator Pusat dan Provinsi (KOBID) Tahun 2018 menyatakan kagum setelah menyaksikan beberapa Kampung Keluarga Berencana (Kampung KB) di Kota Makassar. Kabupaten Maros, dan Kabupaten Gowa, Rabu (21/2/2018).

Kunjungan ke Kampung KB tersebut merupakan rangkaian agenda konsultasi yang berlangsung di Hotel Clarion Makassar 19-22 Februari 2018 dan dituanrumahi Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Sulawesi Selatan.

Kunjungan tersebut dibagi ke berbagai lokasi, yakni untuk melihat pelaksanaan Keluarga Berencana dan Kesehatan Repriduksi (KBKR) diarahkan ke RS Fatima Makassar, Puskesmas Kassi-Kassi, Gudang Provinsi dan Kabupaten/Kota Makassar. Rombongan yang meninjau tentang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) menyambangi Kampus KB  dan kelompok tani di Kecamatan Ujung Tanah Kelurahan Cambaya Kota Makassar, dilanjutkan dengan penyerahan Anti Tissue Transglutanimase (ATTG) untuk pelaksanaan Program KKBPK., 

Sekretaris Utama (Sestama) dan Inspektur Utama (Irtama) dengan tema tentang  Birokrasi Reformasi/Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP) ke Kantor Bupati Maros, Kantor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Maros. SPIP adalah sistem yang dilaksanakan secara menyeluruh di lingkungan pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Rombongan I ke Maros ini juga menyambangi gudang alat kontrasepsi (alkon) dan Balai Penyuluh KB. Rombongan II ke Kampus KB di Kecamatan Pate’ne dan penyerahan ATTG untuk kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) Matahari.

Rombongan lain ke Kampus KB, Rumah Dataku dan Kelompok Tani (Poktan) di Keluarahan Maccini Sombala Kecamatan Makassar Kota Makassar. Rombongan Adovokasi dan Penggerakan Informasi (ADPIN) mengunjungi Kampung KB di Kelurahan Pannampu Kota Makassar dilanjutkan dengan penyerahan ATTG kepada Kelompok UPPKS Nusa Indah.Sedangkan rombongan Pengendalian Penduduk (Dalduk) mengunjungi Kampung KB dan Rumah Dataku di Bilibili Kabupaten Gowa.

Peserta KOBID yang berjumlah 365 orang itu terdiri atas Narasumber Penyakit Tidak Penular (PTM) danPTP 35 orang, pejabat administrator pusat 81 orang, pejabat administrator provinsi 209 orang, dan panitia pusat dan daerah 40 orang.

Direktur Kesehatan Reproduksi Dra. Maryana, M.M. dalam laporannya mengemukakan, konsultasi KOBID ini merupakan tindak lanjut Rapat Koordinasi Nasional  KKBPK di Jakarta 13-15 Februari 2018 di Jakarta dengan tema ‘’Penguatan Integrasi Program Lintas Sektor di Kampung KB Mempercepat Terwujudnya Kualitas SDM’’. Tujuan konsultasi, memberikan pembekalan pejabat administrator BKKBN Pusat dan Provinsi mengenai isu-isu strategis peningkatan kualitas hidup manusia Indonesia dalam aspek pengendalian kependudukan KB dan kesehatan reproduksi dan pembangunan keluarga. Meningkatkan kemampuan analitikal dan manajerial para pejabat administrator dalam perencanaan program dan anggaran, pengelolaan anggaran dan Barang Milik Negara (BMN) yang akuntabel, pengguna regulasi dan penyerasian pengelolaan KKBPK, pelayanan publik dan pengelolaan SDM berbasis kompetensi.

Menurut Maryana, konsultasi juga dimaksudkan meningkatkan kemampuan para pejabat administrator berkoordinasi dengan mitra kerja dalam penguatan integrasi program lintas sektor di kampung KB. Meningkatkan kinerja dan akuntabilitas kinerja para pejabat administrator BKKBN Pusat dan Provinsi dalam melaksanakan program KKBPK melalui integrasi Kampung KB berlandaskan pengendalian interen.

‘’Juga bertujuan menyusun rencana operasional tindak lanjut penguatan integrasi program lintas sektor di kampong KB,’’ tutur Maryana.

Guna mencapai tujuan itu, kata dia, selama Konsultasi KOBID peserta memperoleh materi ‘’Paparan isu Strategis di Malang oleh masing-masing Kedeputian di lingkungan BKKBN dan pejabat tinggi madya BKKBN. Masing-masing kedeputian di lingkungan BKKBN melaksanakan sidang-sidang yang diisi dengan penyampaian paparan yang disampaikan pejabat Tinggi Pratama BKKBN.

‘’Dari daerah, juga disampaikan tentang pelaksanaan Kampung KB di Kabupaten Luwu Utara oleh Bupati Luwu Utara,’’ kunci Maryana dalam laporannya tentang kegiatan yang dibuka Pelaksana Tugas Kepala BKKBN Pusat dr.Sigit Trihutomo, MPH dan ditutup resmi Kamis (22/2) siang di kediaman Kepala Perwakilan BKKBN Sulsel Rini Riatika Djohari, S.E. tersebut (Mda/Red/TO).