Menu

Mode Gelap
Prinsip 3P Jadi Acuan PT Vale Wujudkan Transisi Energi yang Berkeadilan Jayadi Nas : Mari Bekerja Wujudkan Hal Yang Baik Pimpin Apel Pagi, Ini Tiga Penekanan Pjs Bupati Luwu Timur Pjs Ketua TP PKK Lutim : Tetap Lanjutkan Program-program yang Telah Direncanakan Millenial Tahu Pembangunan, Pilih Budiman – Akbar Karena Prestasi Bukan Cuan Hilirisasi Pertanian dan Perkebunan Jadi Program Unggulan Budiman-Akbar untuk Meningkatkan Ekonomi Luwu Timur

NASIONAL · 21 Mar 2019 12:27 WITA

Percepatan UML, Lutim Butuh SDM Penera Handal

Perbesar

Laporan : Rd

BANDUNG,Timuronline – Sebagai perwujudan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, pelaksanaan Tera/Tera Ulang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah Kabupaten yang harus terbentuk pada tahun 2019 ini.

Di Kabupaten Luwu Timur, Propinsi Sulawesi Selatan sendiri, ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk tenaga penera belum maksimal

” Kita telah berupaya dan percepatan untuk ketersediaan SDM kita. Berbagai upaya telah kita laksanakan termasuk percepatan UML dengan mengadakan diklat petugas penera. Nah, untuk memaksimalkan hal tersebut, kita juga telah menyiapkan peralatan kemeterologian yang kita adakan melalui APBD tahun 2018 lalu dan gedungnya kita bangun tahun ini,” Ungkap Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Lutim, Rosmiyati Alwi, Kamis (21/03/19)

UML atau Unit Metrologi Legal Kabupaten Luwu Timur sendiri, Rabu (20/03/19) telah diresmikan Menteri Perdangan RI, Enggartiasto Lukita di Bandung, Jawa Barat melalui sebuah penandatangan prasasti.

” Untuk UML nantinya akan melakukan Tera dan Tera Ulang alat Ukur, Timbang, Takar dan Perlengkapan, baik di Pasar, Toko Modern, Kantor Pos, dan Perusahaan atau seluruh kegiatan yang menggunakan alat UTTP guna memberikan perlindungan kepada konsumen terkait kebenaran alat ukur dimaksud,” Sambungnya

Dia mengharapkan, SDM Penera secepatnya bisa tercukupkan sehingga tidak perlu melakukan kerjasama dengan daerah lain.

” Dengan demikian, kita masih butuh tenaga sekitar 2 sampai 3 orang ASN yang berkualifikasi D3 MIPA atau S1 Teknik untuk direkrut sebagai calon tenaga Penera yang akan diikutkan Diklat Penera pada Triwulan 3 tahun ini dan S1 Hukum untuk calon PPNS Bidang Perlindungan Konsumen dan Bidang Kemetrologian,” kunci Rosmiyati. (Red/Hms)

Artikel ini telah dibaca 1 kali

Penulis

Lainnya

Sufriaty Budiman Hadiri Puncak peringatan HKG ke 52 dan Jambore Nasional Kader PKK Tahun 2024

18 Mei 2024 - 19:37 WITA

Izin Operasi PT. Vale Diperpanjang Hingga Tahun 2035

15 Mei 2024 - 20:23 WITA

RUPSLB PT. Vale Tunjuk Emily Olson Sebagai Presiden Komisaris

28 Maret 2024 - 21:05 WITA

CEO Vale Indonesia Dapat Penghargaan Most Powerful Woman

8 Maret 2024 - 20:23 WITA

MIND ID, VCL dan SMM Tandatangani Perjanjian Jual Beli

27 Februari 2024 - 10:30 WITA

Vale Optimalkan Digitalisasi untuk Tingkatkan Keselamatan

31 Januari 2024 - 19:11 WITA

Ini Hasil RUPSLB Vale Setelah Matt Cherevaty Mundur

7 Desember 2023 - 10:22 WITA

Trending di NASIONAL
Exit mobile version