Menu

Mode Gelap
Hadiri Perayaan Syukur Peresmian Gereja, Ini Pesan Wakil Bupati Luwu Timur Pemkab dan DPRD Lutim Studi Tiru ke Bogor Belajar Perda KLA Samakan Persepsi dan Sinkronisasi, DPK Lutim Gelar Rapat Simulasi Pengisian Pengawasan Kearsipan Melihat Peluang Timnas Indonesia Menju Babak 8 Besar Piala Asia 2024 : Hanya Butuh Hasil Seri Klasemen Sementara Piala Asia U-23 Tahun 2024 Kalahkan Australia, Timnas Indonesia U-23 Jaga Asa Lolos Fase Group Piala Asia

LUWU TIMUR · 19 Des 2018 02:42 WITA · Waktu Baca

Parah ! Lagu Cina Menggema di Peringatan Hari Bela Negara


					Parah ! Lagu Cina Menggema di Peringatan Hari Bela Negara Perbesar

Laporan : Rd

Bupati Luwu Timur,H.M.Thorig Husler saat memberikan sambutan di Peringatan Hari Bela Negara ke-70, Rabu (19/12/18)

LUWU TIMUR,Timuronline – Detik-detik peringatan Hari Bela Negara ke- 70 yang berlangsung di Lapangan Merdeka Puncak Indah Malili, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel) terciderai dengan pemutaran Lagu berbahasa Cina yang dijadikan lagu pengiring atraksi bela diri dari peserta upacara.

Warga yang menonton jalannya upacara sontak kaget ketika mendengar lagu cina yang diputar panitia

” Loh, ini kan peringatan bela negara, yah otomatis Negara Kesatuan Republik Indonesia dong, tapi kok ada lagu cina-nya yah. Ini harusnya tidak terjadi. Kan banyak lagu Indonesia, tinggal pilih saja,” Kata Ros, salah seorang warga Malili, Rabu (19/12/18).

Sementara itu, Kepala Bagian Humas Setdakab Luwu Timur, Alimuddin mengungkapkan bahwa pemutaran lagu cina disesuaikan dengan atraksi bela diri yang diperagakan yang juga berasal dari Cina.

” Tidak ada maksud lain, hanya itu tadi, kita sesuaikan. Tetap kok, seluruh rangkaian kegiatan upacara berlangsung penuh hikmat, sukses dan sesuai rencana,” Terangnya

Sementara itu Bupati Luwu Timur, H.M.Thorig Husler yang memimpin jalannya upacara mengatakan Hari Bela Negara bisa dijadikan momentum untuk sama-sama belajar dari sejatah perjuangan Bangsa.

” Sejarah mencatat bahwa Negara Republik Indonesia ini bisa berdiri tegak dan berdaulat tidak lepas dari semangat bela negara dari seluruh kekuatan rakyat. Mereka berjuang, mengorbankan jiwa raganya untuk membela tanah airnya dari para penjajah. Sejarah juga menunjukkan bahwa membela negara tidak hanya dilakukan dengan kekuatan senjata, akan tetapi juga dilakukan oleh setiap warga negara dengan kesadarannya untuk membela negara dengan cara melakukan upaya-upaya politik maupun diplomasi,” Ungkapnya. (Redaksi)

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Hadiri Perayaan Syukur Peresmian Gereja, Ini Pesan Wakil Bupati Luwu Timur

19 April 2024 - 22:19 WITA

Luwu Timur

Pemkab dan DPRD Lutim Studi Tiru ke Bogor Belajar Perda KLA

19 April 2024 - 19:08 WITA

DPRD Lutim

Samakan Persepsi dan Sinkronisasi, DPK Lutim Gelar Rapat Simulasi Pengisian Pengawasan Kearsipan

19 April 2024 - 18:48 WITA

Luwu Timur

BPBD Lutim Gelar Rapat Simulasi Kesiapsiagaan Bencana

18 April 2024 - 23:37 WITA

BPBD Lutim Gelar Rapat Simulasi Kesiapsiagaan Bencana

Pemkab Luwu Timur Gelar Sosialisasi Rumah Gizi

17 April 2024 - 17:35 WITA

Luwu Timur
Trending di KABAR PEMDA