Menu

Mode Gelap
Hadiri Perayaan Syukur Peresmian Gereja, Ini Pesan Wakil Bupati Luwu Timur Pemkab dan DPRD Lutim Studi Tiru ke Bogor Belajar Perda KLA Samakan Persepsi dan Sinkronisasi, DPK Lutim Gelar Rapat Simulasi Pengisian Pengawasan Kearsipan Melihat Peluang Timnas Indonesia Menju Babak 8 Besar Piala Asia 2024 : Hanya Butuh Hasil Seri Klasemen Sementara Piala Asia U-23 Tahun 2024 Kalahkan Australia, Timnas Indonesia U-23 Jaga Asa Lolos Fase Group Piala Asia

LUWU TIMUR · 18 Mei 2021 01:30 WITA · Waktu Baca

Meski Dilarang, 1,5 Juta Warga Indonesia Tetap Mudik


					Meski Dilarang, 1,5 Juta Warga Indonesia Tetap Mudik Perbesar

Laporan : Rs

Editor : Rd

LUWU TIMUR,Timuronline – Bupati Luwu Timur, H. Budiman menghadiri acara ‘Pengarahan Presiden RI kepada Kepala Daerah se-Indonesia di Aula Rumah Jabatan Bupati, Senin (17/05/2021). Kegiatan yang dilaksanakan secara virtual ini dipimpin langsung Presiden Joko Widodo dari Istana Negara Jakarta juga diikuti Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan jajaran Kementrian RI, serta Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di seluruh Indonesia.

Acara diawali laporan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri), Tito Karnavian, yang menginformasikan mengenai dampak pandemi Covid-19 yang dialami Indonesia sejak 2020 hingga sekarang. Dikatakannya, dalam penanganannya, setiap kepala daerah harus mampu menghadapi pandemi tersebut untuk tetap menyelamatkan masyarakat.

“ Hingga saat ini, dunia belum dapat membendung lonjakan penyebaran Covid-19. Disisi lain, pada 3 bulan terakhir Indonesia mampu menekan dengan kegiatan PSBB dan PPKM Skala Mikro. Untuk itu, setiap minggu digelar rakor mulai pusat hingga daerah. Ada 4 indikator dalam penanganan Covid-19 oleh kepala daerah, salah satunya angka recovery harus naik,” kata Mendagri.

Ia juga mengatakan, momentum hari raya harus disikapi serius oleh setiap kepala daerah dengan berkaca dari negara India. “Untuk itu, kami memohon arahan dari Bapak Presiden guna menjalankan kebijakan,” tutupnya.

Usai laporan mendagri, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mulai memberikan pidato pengarahannya. Dalam pidatonya, presiden mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri bagi umat muslim dan selamat memperingati hari kenaikan Isa Almasih bagi umat nasrani.

Selanjutnya, Presiden Jokowi menyampaikan betapa pentingnya kegiatan ini dilakukan karena ingin menyampaikan beberapa hal penting terkait krisis yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 dan terkait dampak yang ditimbulkan pada semua sektor seperti Ekonomi, Pertahanan, Sosial dan lainnya.

Meskipun Pemerintah telah mengeluarkan kebijakan larangan mudik untuk meminimalisir penyebaran pandemi Covid-19, namun tidak mampu menghentikan niat masyarakat untuk pulang ke kampung halamannya.

” Tadi pagi saya mendapatkan data, data saya terima, terdapat 1,5 juta orang yang mudik dalam kurun waktu 6 Mei sampai 17 Mei 2021,” ujarnya.

Untuk itu, Presiden Jokowi berharap kasus aktif dari pandemi Covid-19 tidak bertambah seperti tahun-tahun lalu. Mengingat sudah terjadi penurunan dari puncak kasus aktif di awal Februari 2021. “Kasus aktif ada 176 ribu tetapi sekarang kasus aktif itu sudah turun menjadi 90.800 kasus. “Ini yang harus terus kita tekan agar semakin turun, semakin turun, semakin turun,” tegasnya.

Untuk mencapai hal tersebut, Presiden Jokowi meminta agar ada konsistensi dan ketahanan dari semua pihak karena pandemi ini tidak mungkin selesai dalam waktu sebulan ataupun 2 bulan kedepan.

Dikesempatan tersebut, tak lupa, Presiden juga kembali menegaskan agar protokol kesehatan tetap dilaksanakan secara ketat dan sungguh-sungguh.

Selain soal kasus Covid-19, Presiden menyampaikan pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal pertama 2020 yakni 2,97%. Kemudian di kuartal kedua, turun menjadi minus 5%. Untuk kuartal pertama 2021, masih minus 0,74%, sedangkan target kuartal kedua sekitar diatas 7%.

“Seluruh Gubernur, Bupati, dan Walikota memiliki tanggungjawab yang sama dalam kontribusi pertumbuhan ekonomi nasional. Saya meyakini target itu bisa tercapai. Yang penting, tetap harus hati-hati sehingga penanganan Covid-19 dan pertumbuhan ekonomi bisa sejalan seiring,” harap presiden.

Usai mendengarkan arahan Presiden, Bupati Luwu Timur, H. Budiman mengaku siap menjalankan kebijakan Pemerintah tersebut.

“Kami jajaran penerintah Kabupaten Luwu Timur siap menjalankan kebijakan yang disampaikan bapak Presiden,” ujar H. Budiman usai mendengarkan pengarahan dari Presiden.

Sebagai informasi, acara ‘Pengarahan Presiden RI kepada Kepala Daerah se-Indonesia Tahun 2021’, selain Bupati Luwu Timur tampak hadir pejabat Forkompinda. diantaranya Kapolres Luwu Timur, AKP. Indramoko SIK, Kajari Luwu Timur, Muhammad Zubair, Perwira Penghubung Luwu Timur, Mayor Inf. Martinus Pagasing dan Ketua Pengadilan Negeri, Alfian, SH. yang juga tampak konsen mengikuti pidato Presiden tersebut. (hms/ikp/kominfo)

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Hadiri Perayaan Syukur Peresmian Gereja, Ini Pesan Wakil Bupati Luwu Timur

19 April 2024 - 22:19 WITA

Luwu Timur

Pemkab dan DPRD Lutim Studi Tiru ke Bogor Belajar Perda KLA

19 April 2024 - 19:08 WITA

DPRD Lutim

Samakan Persepsi dan Sinkronisasi, DPK Lutim Gelar Rapat Simulasi Pengisian Pengawasan Kearsipan

19 April 2024 - 18:48 WITA

Luwu Timur

BPBD Lutim Gelar Rapat Simulasi Kesiapsiagaan Bencana

18 April 2024 - 23:37 WITA

BPBD Lutim Gelar Rapat Simulasi Kesiapsiagaan Bencana

Pemkab Luwu Timur Gelar Sosialisasi Rumah Gizi

17 April 2024 - 17:35 WITA

Luwu Timur
Trending di KABAR PEMDA