Menu

Mode Gelap
Hilirisasi Pertanian dan Perkebunan Jadi Program Unggulan Budiman-Akbar untuk Meningkatkan Ekonomi Luwu Timur Staf Ahli Ekonomi Luwu Timu Sambut Baik FGD PT. Vale Indonesia Komitmen PT Vale dalam Rekrutmen Inklusif: Sinergi Pemerintah, Perusahaan, dan Masyarakat untuk Transparansi dan Keadilan Sinergitas Bawaslu dan Pemda Luwu Timur Perkuat Pengawasan Pilkada 2024 Akbar Andi Leluasa Buka Relasi Offline Mobile Legend Luwu Timur Janji Tanpa Perhitungan dan Drama Kesedihan Bukan Solusi untuk Luwu Timur

LUWU TIMUR · 20 Feb 2020 05:13 WITA

Menkopolhukam Usulkan Penanganan Kasus Pidana Dihilangkan di Polsek, Warga : Dia Blunder

Perbesar

Laporan : Rd

LUWU TIMUR,Timuronline – Usulan Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) RI, Mahfud MD yang meminta agar kewenangan penyelidikan dan penyidikan kasus kriminal di tingkat Polisi Sektor (Polsek) dihilangkan rupanya mendapat tanggapan dari beberapa kalangan yang ada di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan.

” Usulan pak mahfud itu sudah jelas berseberangan dengan Undang-undang. Yah, mau tidak mau, kalau usulan itu disetujui, tidak ada kata lain, rubah undang-undangnya. Dalam Undang-undang sudah jelas, penegak hukum di negara ini ada 3, polisi, jaksa dan hakim. Nah, khusus di kepolisian,penegakan hukum itu berlaku mulai dari tingkat Polsek, Polres, Polda hingga Mabes,” Ungkap Muh.Nur, salah satu praktisi hukum di Luwu Timur, Kamis (20/02/2020)

Cicik sapaan akrab Muh. Nur melanjutkan, penyidikan kasus di tingkat polsek itu juga terkait pelayanan yang selama ini sangat memudahkan masyarakat.

” Di Luwu Timur ini coba kita bayangkan, beberapa daerah itu lokasinya sangat berjauhan dengan Polres. Bahkan boleh dibilang jaraknya 70 – 80 Km. Nah, masyarakat yang membutuhkan pelayanan terkait tindak pidana yang dialaminya, masa mau melapor ke Polres lagi. Itu sama saja menyusahkan masyarakat. Belum lagi faktor-faktor lainnya. Jadi intinya, usulan itu perlu kajian yang dalam, jangan sampai ini justru manjadi bumerang dan membebani masyarakat,” katanya lagi.

Sementara itu, Zainal warga Kecamatan Burau mengungkapkan jika usulan tidak perlu.

” Saya percaya selama ini kepolisian terus dituntut untuk meningkatkan pelayanan. Nah, kalau usulan seperti ini disetujui, justru akan merepotkan kami warga. Saya misalnya berdomisili di Burau, besok-besok jika saya ingin melaporkan tindak kriminal yang saya alami, saya harus mengeluarkan biaya yang lebih karena harus menempuh perjalanan yang lumayan jauh, padahal sebelumnya di daerah saya ada polsek. Cukup melapornya disitu saja, kan aman,” Tutur Zainal.

Sebelumnya, Menkopolhukam yang juga Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Mahfud MD  mengusulkan kepada Presiden Joko Widodo agar kewenangan penyelidikan dan penyidikan dalam kasus pidana tidak lagi di tingkat Polsek. (Red)

 

Artikel ini telah dibaca 3 kali

Penulis

Lainnya

Hilirisasi Pertanian dan Perkebunan Jadi Program Unggulan Budiman-Akbar untuk Meningkatkan Ekonomi Luwu Timur

7 Oktober 2024 - 11:01 WITA

Staf Ahli Ekonomi Luwu Timu Sambut Baik FGD PT. Vale Indonesia

5 Oktober 2024 - 18:05 WITA

Sinergitas Bawaslu dan Pemda Luwu Timur Perkuat Pengawasan Pilkada 2024

5 Oktober 2024 - 17:41 WITA

Akbar Andi Leluasa Buka Relasi Offline Mobile Legend Luwu Timur

5 Oktober 2024 - 17:35 WITA

Janji Tanpa Perhitungan dan Drama Kesedihan Bukan Solusi untuk Luwu Timur

5 Oktober 2024 - 17:18 WITA

Ibriansyah Irawan: Kawasan Industri Luwu Timur Program Unggulan Budiman-Akbar Tingkatkan Kesejahteraan dan Ketenagakerjaan, Asal Dikelola dengan Baik

5 Oktober 2024 - 17:15 WITA

Tim Budiman-Akbar Mantapkan Barisan di Tomoni, Dua Anggota DPRD Beri Jaminan

5 Oktober 2024 - 17:08 WITA

Trending di LUWU TIMUR
Exit mobile version