Bupati Luwu Timur Lepas Peserta Arus Balik Gratis Tahun 2024 Warga Masih Buang Sampah Sembarangan, Kades Puncak Indah : Mereka Tak Lagi Punya Etika Ini 35 Anggota DPRD Lutim Terpilih di Pemilu 2024, Sekwan : Agustus Dilantik Bupati Lutim Ajak Masyarakat Giatkan Olahraga Bupati Lutim Sambangi Warga Desa Lanosi Halal Bihalal Alumni MTs Pergis Wotu, Bupati dan Wakil Bupati Lutim Hadir

LUWU TIMUR · 26 Okt 2019 12:05 WITA · Waktu Baca

RDP di DPRD Lutim, Kadis Pendidikan Ingin Tutup Salah Satu SD, Rully : Saya Tidak Setuju


					RDP di DPRD Lutim, Kadis Pendidikan Ingin Tutup Salah Satu SD, Rully : Saya Tidak Setuju Perbesar

Laporan : Rd

LUWU TIMUR,Timuronline – Komisi 1 DPRD Luwu Timur gelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) mengundang Dinas Pendidikan, Dewan Pendidikan, BKPSDM, dan Camat Mangkutana di Kantor DPRD Luwu Timur. Jumat (25/10/2019) kemarin. RDP membahas pendirian Unit Sekolah Baru (USB) oleh Dinas Pendidikan. Salah satunya pendirian USB yakni Pendirian SMPN 2 Tomoni memicu tanya Anggota Komisi 1.

Pasalnya pendiriannya tersebut dengan menutup SDN 187 Sumber Agung di Desa Lestari. Kepala Dinas Pendidikan, La Besse mengatakan SDN 187 Sumber Agung mengalami penurunan murid dari tahun ke tahun yang kebetulan masuk wilayah kecamatan Tomoni.

“ Penutupan SDN Sumber Agung mulai tahun ajaran 2019/2020 ini, setelah melalui proses pertimbangan yang berujung kesepakatan,” kata La Besse.

Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi 1, Rully Heryawan mengatakan pada dasarnya menyetujui pendirian SMPN 2 Tomoni dengan alasan mengurai kepadatan murid yang ada di SMPN 1 Tomoni. Namun pendirian sekolah dengan menutup SDN 187 Sumber Agung, Rully mengatakan tidak sependapat.

Menurutnya dengan adanya penutupan yang terjadi akan timbul masalah baru yakni masyarakat yang ada di dalam desa lestari tidak memiliki SD sehingga mereka diharuskan ke Mulyasri dan Bangun Jaya yang jauh.

“Kami tidak ingin timbul masalah baru, jangan sampai menghilangkan minat anak-anak untuk bersekolah,” kata Rully.

Sebagai solusinya, Rully yang juga Ketua Fraksi Hanura ini mengatakan hendaknya Dinas Pendidikan mencari lahan di Tomoni untuk didirikan SMPN 2 Tomoni.

“Tidak ada masalah kita bangun sekolah, kita ganti rugi lahan jika perlu,” kata Rully.

Untuk diketahui, Dinas Pendidikan berencana mendirikan USB di 4 kecamatan berbeda, antara lain SMPN 3 Wasuponda, SMPN 2 Kalaena, SMPN 2 Tomoni, dan SMPN 2 Mangkutana. Alasan pendiriannya SMPN 2 Tomoni dan SMPN 2 Mangkutana, kata La Besse adalah untuk mengurai kepadatan yang ada di SMPN 1 Tomoni dan SMPN 1 Mangkutana.

Kedua sekolah ini menurutnya telah mencapai 1.000 murid, dan untuk menambah bangunan sudah tidak memungkinkan lagi.

“Kedua sekolah itu (SMPN 1 Tomoni dan SMPN 1 Mangkutana) memiliki lokasi yang terbatas,” kata La Besse.

Tujuan kedua adalah mendekatkan pelayanan seperti di SMPN2 Kalaena dan SMPN 3 Wasuponda. (tom)

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Bupati Luwu Timur Lepas Peserta Arus Balik Gratis Tahun 2024

16 April 2024 - 12:46 WITA

Luwu Timur

Warga Masih Buang Sampah Sembarangan, Kades Puncak Indah : Mereka Tak Lagi Punya Etika

16 April 2024 - 12:35 WITA

Desa Puncak Indah

Ini 35 Anggota DPRD Lutim Terpilih di Pemilu 2024, Sekwan : Agustus Dilantik

16 April 2024 - 08:56 WITA

DPRD Luwu Timur

Bupati Lutim Ajak Masyarakat Giatkan Olahraga

15 April 2024 - 10:59 WITA

Bupati Lutim Sambangi Warga Desa Lanosi

15 April 2024 - 08:01 WITA

Luwu Timur
Trending di KABAR PEMDA