Lutim Dapat Penghargaan Stop BAB Sembarangan

Lutim Dapat Penghargaan Stop BAB Sembarangan

LUWU TIMUR,Timuronline – Kabupaten Luwu Timur (Lutim) berhasil meraih sejumlah penghargaan pada ajang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Awards Tahun 2021. Penghargaan tersebut antara lain adalah sebagai Kabupaten/Kota Terbaik untuk Kategori Pemenuhan Kebutuhan Sanitasi (Supply Creation). Penghargaan Kategori Bupati/Walikota terbaik percepatan Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS) Tahun 2021.

Selain itu, Luwu Timur juga berhasil meraih penghargaan untuk kategori Sanitarian Terbaik dalam upaya mendorong percepatan STBM.  Sementara Kategori Kepala Desa Terbaik dalam upaya mendorong percepatan STBM diraih oleh Muhammad Zaenal Bachrie (Kepala Desa Lampenai, Kecamatan Wotu). Natural Leader Terbaik dalam upaya mendorong percepatan STBM oleh Irwan (Ketua Yayasan Ponpes Hidayatullah Desa Asuli)
 
Penghargaan STBM Award 2021 tersebut berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Republik. Itu diumumkan pada acara Peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia (CTPS) yang dirangkaikan dengan Pemberian Penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Berkelanjutan Tahun 2021 secara Virtual, Jumat (15/10/2021). Adapun tema tahun ini ialah “Masa Depan Kita, Di Tangan Kita, Mari Beraksi Bersama Untuk Membuat CTPS dan STBM Nyata Bagi Semua”.
 
Baca Juga :
 

STBM Adalah Pengakuan Keberhasilan daerah

 
STBM Award ini merupakan pengakuan dalam mengklaim keberhasilan daerah atas upaya perubahan perilaku masyarakat untuk hidup sehat. Jadi tidak ada lagi praktik Buang Air Besar Sembarangan, kemudian tentunya mampu menciptakan inovasi terbaik dalam segala bentuk peran pelaku dalam lingkungan yang kondusif, juga peningkatan kebutuhan penyediaan sanitasi. Maka dari itu capaian tersebut perlu berikan apresiasi dengan memberikan penghargaan.
 
Bupati Luwu Timur, H. Budiman yang sempat mengikuti kegiatan tersebut mengatakan, Kategori Supply adalah peningkatan penyediaan akses sanitasi yang merupakan komponen sanitasi total dengan indikator penilaian.
 
“Adapun Indikator penilaiannya ialah, Mengembangkan opsi TTG sanitasi yang sesuai kebutuhan dan terjangkau, Meniciptakan dan memperkuat jejaring pasar, Upaya kabupaten dalam memastikan penyediaan akses sanitasi aman, Pemda mendorong/insiatif dalam pengembangan pembiayaan untuk kebutuhan sanitasi, mikrofinance atau masyarakat dan terakhir Pembinaan dan pelatihan dan 5 pilar STBM lainnya,” ungkap Bupati.
 
Sementara Ketua TP PKK Kabupaten Luwu Timur, Hj. Sufriaty yang juga selaku Ketua Forum Kabupaten Kota Sehat mengungkapkan, jadi dengan diraihnya STBM Award Kategori Supply ini merupakan suatu kebanggaan untuk pihaknya di KKS yang juga sekaligus menjadi tantangan kedepan karena tentunya STBM ini masih berkelanjutan untuk setiap 2 tahun sekali penilaian.
 
“Jadi, kami sangat berharap juga kepada semua tim yang terkait agar kiranya tetap mendukung program STBM Award untuk tahun berikutnya. Semoga kedepan kita masih bisa mempertahankan atau paling tidak bisa meraih kategori paling tinggi lagi yaitu STBM Award 5 pilar. Dan ini merupakan tantangan terbesar untuk dirinya dan teman-teman di Forum KKS Kabupaten Luwu Timur.” tukasnya singkat.  (ikp/kominfo)