Menu

Mode Gelap
Hadiri Perayaan Syukur Peresmian Gereja, Ini Pesan Wakil Bupati Luwu Timur Pemkab dan DPRD Lutim Studi Tiru ke Bogor Belajar Perda KLA Samakan Persepsi dan Sinkronisasi, DPK Lutim Gelar Rapat Simulasi Pengisian Pengawasan Kearsipan Melihat Peluang Timnas Indonesia Menju Babak 8 Besar Piala Asia 2024 : Hanya Butuh Hasil Seri Klasemen Sementara Piala Asia U-23 Tahun 2024 Kalahkan Australia, Timnas Indonesia U-23 Jaga Asa Lolos Fase Group Piala Asia

KRIMINAL · 30 Jul 2018 12:22 WITA · Waktu Baca

Komisi III DPR RI : Narkoba Marak di Pare-pare Karena Tidak Ada Koordinasi


					Komisi III DPR RI : Narkoba Marak di Pare-pare Karena Tidak Ada Koordinasi Perbesar

  • Laporan  : Ervin
  • Editor      : Rifal

Foto : Tampak Kapolda Sulsel, Anggota Komisi III DPR RI, Akbar Faisal dan Desmond Mahendra (Ervin)

MAKASSAR,Timuronline – Komisi III DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Sulawesi Selatan, tepatnya di Kejaksaan Tinggi Sulawesi Selatan di Jl. Urip Sumoharjo, Makassar, Senin (30/07/18).

Rombongan Komisi III DPR RI yang hadir dipimpin Wakil Ketua Komisi III, Desmond Junaidi Mahesa bersama Anggota Komisi III dari Fraksi NasDem, Akbar Faisal.

Hadir juga Kapolda Sulsel Irjen Pol Umar Septono Septiadi, Kajati Sulsel Tarmidzi, Kepala BNN Sulsel Brigjen Pol Mardi Rukmianto, dan Kepala Kemenkumham Sulsel Imam Suyudi.

Kunjungan ini untuk mengevaluasi penegakan hukum di Sulsel.

Desmond Junaidi Mahesa mengutarakan bahwa ada sejumlah aspek yang menjadi titik kelemahan para penegak hukum di Sulawesi Selatan, di antaranya titik koordinasi dengan pemerintah daerah.

Akibatnya, kelemahan koordinasi tersebut dinilai berimbas pada meningkatnya pertumbuhan kejahatan. Desmond sendiri mengambil sampel kasus dari penanganan kejahatan narkoba di Kota Pare-pare. Ia beranggapan bahwa koordinasi penegak hukum dengan Pemerintah Kota Pare-pare sangat lemah.

” Kita harus melihat bahwa lubang-lubang tikus masuk dari Pare-pare ada narkoba yang dilarutkan, di pelabuhan-pelabuhan tidak terdeteksi dengan baik,” ujar Desmond.

Ia menambahkan, tidak adanya saling koordinasi antara Badan Narkotika Nasional (BNN), Polda dan hakim, sehingga perlunya lagi evaluasi yang lebih mendalam di bidang narkoba.

” Jadi kita melihat tidak ada semangat saling berkoordinasi dengan baik untuk melihat ini secara lebih jernih dalam bidang narkoba, begitu juga dengan bidang-bidang lain,” Tutup Desmond. (Redaksi)

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Buka Puasa Bersama KKLT Lutim, Wakil Bupati Sebut Kontribusi PT Vale Besar Dalam Pengembangan SDM

9 April 2024 - 18:34 WITA

Vale Indonesia

Pj Gubernur Sulsel Apresiasi PT Vale atas Dukungan Gerakan Sedekah Bibit dan Penghijauan

29 Maret 2024 - 20:13 WITA

Vale Indonesia

Bagikan Bingkisan ke 500 Anak Yatim dan 100 Panti Asuhan, PT Vale Dukung Program Amaliah Ramadan

19 Maret 2024 - 19:52 WITA

Vale Indonesia

Cegah Narkoba di Lingkungan Karyawan, PT Vale Teken MoU dengan BNN Sulawesi Selatan

9 Maret 2024 - 20:40 WITA

Vale Indonesia

Polisi Amankan Pelaku Pemarangan di Towuti, Korbannya Alami Sejumlah Luka Sobek

25 Februari 2024 - 10:28 WITA

Trending di KRIMINAL