Laporan : Mda / TO
MAKASSAR,Timuronline – Jawaban soal ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2018 menurut salah seorang peserta cukup sulit dijawab, meski model-model soalnya pernah diperoleh ketika dua minggu mengikuti bimbingan belajar (Bimbel) di salah satu lembaga Bimbel di Makassar.
” Soalnya susah juga, tetapi saya optimis lebih banyak mampu menjawabnya dengan benar,” ujar Rafidah Reskiani, lulusan SMA Negeri 1 Mamuju saat dicegat Timuronline usai mengikuti SBMPTN di gedung Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Unhas, Selasa (08/05/18) siang.
MenuruT sulung dari dua bersaudara yang dilahirkan 11 Juli 2000 ini, tahun 2018 dia mememilih Fakultas Kedokteran Gigi sebagai pilihan I dengan pilihan II dan III Agribisnis dan Manajemen.
Anak pasangan wiraswastawan dan ibu rumah tangga ini mengaku, bentuk soal yang ditemukan pada mata pelajaran Sains dan Teknologi (Saintek) sebagian pernah diperolehnya ketika ujian nasional (UN). Ketika dia mengikuti Bimbel model soal yang dilatihkan juga mirip dengan yang ditemukan ketika mengikuti SBMPTN.
Rafidah mengatakan, dia memilih Kedokteran Gigi setelah berkonsultasi dengan orangtuanya dan kebetulan juga ada keluarganya yang sudah alumnus Kedokteran Gigi.
” Kalau seandainya gagal tahun ini?,” tanya Timuronline.
” Saya akan coba lagi tahun depan,” ujar gadis asal Jazirah Manakarra (Mamuju) ini sambil mengungkapkan optimismenya kalau mampu lulus SBMPTN, meskipun tidak pada pilihan pertamanya.
” Apa ada harapan kepada para gurunya setelah melihat soal SBMPTN ini”, usut Timuronline.
” Para guru hendaknya lebih banyak memberikan penyelesaian contoh soal kepada para siswa agar mereka mudah mengenali dan mengetahui jawabannya,” kunci Rafidah Reskiani kemudian minta izin berlalu, (Redaksi).