Kadis Transnakerin Harap BLK Komunitas Cetak Pekerja Pendidikan Agama

Laporan : Rs

Editor     : Rd

LUWU TIMUR,Timuronline – Kepala Dinas Transmigrasi, Tenaga Kerja dan Perindustrian (Transnakerin) Kabupaten Luwu Timur, Aini Endis Anrika, membuka secara langsung Pelatihan Berbasis Kompetensi Desain Grafis Kelas A dan Computer Operator Kelas B ang diselenggarakan oleh Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas Yayasan Pondok Pesantren Barokatul Ikhlas Nahdlatul Wathan (NW), di Desa Rinjani Kecamatan Wotu, yang diikuti sebanyak 16 peserta.

Selain itu, dihari yang sama pula, Kadis Transnakerin ini juga membuka kegiatan yang sama namun berbeda Kecamatan, yakni Pelatihan Berbasis Kompetensi Teknologi Informasi Komunikasi Program Computer Operator Asistant (COA) yang juga diselenggarakan oleh BLK Komunitas Ponpes Al – Mujahidin Nahdlatul Wathan Desa Mantadulu Kecamatan Angkona, yang juga diikuti sebanyak 16 peserta.

Aini Endia Anrika dalam sambutannya mengungkapkan bahwa, BLK Komunitas Ponpes Al-Mujahidin Nahdlatul Wathan Mantadulu dan BLK Komunitas Ponpes Barokatul Ikhlas Nahdlatul Wathan Rinjani didirikan pada tahun 2019.

” Dana pembangunannya bersumber dari APBN melalui Kementerian Ketenagakerjaan RI Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas dengan memberikan bantuan berupa Pembangunan Gedung Workshop, Peralatan Pelatihan, Operasional Kelembagaan, Program Pelatihan bagi Peserta Pelatihan, Instruktur dan Pengelola,” tutur Endis, Senin (02/11/2020).

Lanjut Endis, bantuan ini juga untuk menindaklanjuti arahan bapak Presiden RI, Joko Widodo yang bertujuan untuk mewujudkan sinergitas Pemerintah dan masyarakat dalam pengembangan kompetensi SDM, diantaranya  diimplementasikan melalui pengembangan BLK Komunitas.

“Jadi, BLK Komunitas diharapkan bisa mencetak pekerja yang didekatkan dengan lembaga pendidikan keagamaan atau lembaga keagamaan non Pemerintah. Karena, pengembangan BLK Komunitas bertujuan untuk memberikan bekal keterampilan teknis produksi atau keahlian vokasi sesuai kebutuhan pasar kerja bagi komunitas dan masyarakat disekitarnya sebagai bekal keterampilan dalam bekerja dan berwirausaha,” ungkap Endis. (Red)