Menu

Mode Gelap
11 Peserta MTQ Lutim Lolos Final, Bupati Budiman Beri Semangat Langsung di Takalar PT Vale Serahkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Banjir Bandang dan Longsor di Luwu Aksi Kemanusiaan Pewarta dan Diskominfo Lutim Bantu Korban Banjir Bandang Luwu Bencana Banjir Bandang Luwu : Dapur Umum Milik Pemkab Lutim Sasar Desa Botta Hari Ke-lima Bencana Banjir Bandang Luwu, CLM Sasar Dua Desa PPID Luwu Timur Rapat Persiapan PPID Lutim Award Tahun 2024

LUWU TIMUR · 27 Agu 2022 00:15 WITA · Waktu Baca

Kadis P2KB Lutim Canangkan SMPN 2 Malili Sebagai Sekolah Siaga Kependudukan

Perbesar

LUWU TIMUR, Timuronline – Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kabupaten Luwu Timur, Hj. Puspawati Husler mencanangkan SMP Negeri 2 Malili sebagai Sekolah Siaga Kependudukan (SSK).

Pencanangan berlangsung di Aula SMPN 2 Malili, Jumat (26/08/2022), ditandai dengan penghuntingan pita yang disaksikan Sekretaris Camat Malili, Alamsyah, Kepala UPTD SMPN 2 Malili, Hj. Mardiah, jajaran Dinas P2KB Lutim, para Guru SMPN 2 Malili beserta Siswa-Siswi.

Sekolah siaga kependudukan merupakan sekolah yang mengintegrasikan materi kependudukan dan keluarga berencana ke dalam mata pelajaran baru, tidak menambah jam pelajaran, tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar dan mempertajam materi yang dibahas.

Dalam sambutannya, Kadis P2KB Lutim, Hj. Puspawati mengungkapkan, SSK merupakan merupakan istilah baru yang didengar. Di Kabupaten Luwu Timur, lanjutnya, baru terbentuk satu sekolah siaga kependudukan yakni SMPN 1 Angkona.

“Tujuan yang diharapkan dengan adanya program SSK ini tentu saja selain memupuk kesadaran akan kondisi kependudukan di wilayah tempat tinggal masing-masing siswa, juga menumbuhkan sikap bertanggungjawab dan perilaku adaptip berkaitan dengan dinamika kependudukan,” jelas Hj. Puspawati.

Baca Juga:

Ketua Desainer Olah Tenun Makassar Puji Motif Kain Tenun Taipa

Terakhir, Ia berharap dengan didirikannya program SSK ini, dapat meningkatkan kualitas peserta didik khususnya pada bidang kependudukan dan siap menghadapi tantangan yang cukup berat di masa yang akan datang, apalagi selama ini sekolah dianggap satu-satunya agen perubahan secara formal di Indonesia.

“Alasan SSK ini makin kuat mengingat selama ini materi kependudukan tidak terintegrasi ke semua mata pelajaran. Pelaksanaan SSK ini dimulai dengan pengintegrasian pendidikan kependudukan dan keluarga berencana ke dalam mata pelajaran yang relevan seperti Geografi, Sosiologi, Ekonomi, Biologi, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Pendidikan Jasmani dan Olahraga Kesehatan, dan Bimbingan Konseling,” tandas Hj. Pupawati.

Diakhir acara, Kepala DP2KB Lutim, Hj. Puspawati Husler menyerahkan SK dan Buku Sekolah Siaga Kependudukan kepada Kepala UPTD SMPN 2 Malili, Hj. Mardiah. (ikp-kehumasan/kominfo-sp)

Artikel ini telah dibaca 0 kali

Penulis

Baca Lainnya

11 Peserta MTQ Lutim Lolos Final, Bupati Budiman Beri Semangat Langsung di Takalar

7 Mei 2024 - 22:16 WITA

Aksi Kemanusiaan Pewarta dan Diskominfo Lutim Bantu Korban Banjir Bandang Luwu

7 Mei 2024 - 21:45 WITA

Bencana Banjir Bandang Luwu : Dapur Umum Milik Pemkab Lutim Sasar Desa Botta

7 Mei 2024 - 21:22 WITA

PPID Luwu Timur Rapat Persiapan PPID Lutim Award Tahun 2024

6 Mei 2024 - 22:10 WITA

Pemkab Lutim Bersama Pansus DPRD Rapat Finalisasi Ranperda Penyelenggaraan KLA

6 Mei 2024 - 22:06 WITA

Trending di DPRD LUTIM
Exit mobile version