LUWU TIMUR,Timuronline – Lahirnya sebuah demokrasi dalam sebuah kontestasi politik seperti Pemilihan Umum (Pemilu) baik itu Pemilu Presiden, Legislatif hingga Kepala Daerah tentunya sangat bergantung dari sebuah netralitas penyelenggara pemilu itu sendiri.
Untuk itu, bisa dipastikan sebuah proses demokrasi akan tak memenuhi sasaran jika saja penyelenggaranya berpihak.
Sebagai salah satu penyelenggaran pemilu, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang dinaungi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dituntut untuk selalu menjalankan tugas dan tanggung jawab, jujur, profesional dan mengedepankan Integritas.
Hal itu ditegaskan Wakil Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam saat menghadiri Pengukuhan 33 anggota PPK dan 381 anggota PPS yang dihelat KPUD Luwu Timur, Rabu (07/03/18) di Gedung Wanita Simpurusiang Malili.
” PPK dan PPS mempunyai peran yang sangat strategis dalam perhelatan pesta demokrasi, Olehnya laksanakan tugas ini dengan ikhlas dan amanah. Jangan ciderai demokrasi ini karena anda tidak netral”, Kata Irwan.
Sementara itu, Muhammad Nur selaku Ketua KPUD Luwu Timur menyampaikan kepada para anggota PPK dan PPS bahwa ikrar yang diucapkan mengandung sebuah tanggung jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa. (Redaksi)