Ini Pengalaman Orang Sulsel Puasa di Turki

Tiap Tahun Pemerintah Siapkan Makanan Gratis

TURKI,Timuronline – Turki jelas berbeda dengan Indonesia. Republik yang dibangun mendiang Kemal Pasha Ataturk itu termasuk negara sekuler. Meski demikian, setiap tahun pemerintah menyediakan makanan gratis. Waktu berbuka puasa di Turki jauh lebih lama dibandingkan Indonesia. Masyarakat Indonesia berpuasa selama sekitar 13,5 jam sementara di Turki bisa sampai 17-18 jam.

Pada tahun 1439 H ini, Turki lebih dahulu sehari memulai puasa ketimbang Indonesia. Ketika para ulama di Indonesia sedang mengeker dan meneropong hilal di ufuk barat, warga muslim Turki bersiap-siap menunggu buka puasa hari pertama.

Ada kebiasan unik warga Turki menjelang berbuka puasa. Mereka mengajak kerabat keluarga menggelar tikar sambil piknik di taman-taman kota.

” Saya pernah juga berbuka puasa bareng anak-anak mahasiswa Indonesia yang ada di kota Samsun, tempat saya bermukim, juga sambil piknik seperti itu,” Ujar Hadijah Mansyur, Warga asal Makassar yang tinggal di Turki, Minggu (27/05/18)

” Ada juga berbuka puasa bersama saban hari selama Ramadan dengan gratis karena disponsori pemerintah. Itu berlangsung pada semua kota di negeri itu. Pernah sekali waktu, saya diajak oleh keluarga suami ikut meramaikan acara berbuka puasa. Waktu itu saya belum berhijab pada acara atas undangan wali kota dan lurah di Kota Samsun tersebut,” Tambahnya

” Meskipun memperoleh kemudahan seperti ini, saya tetap merindukan suasana Ramadan di Indonesia, Makassar khususnya. Dapat berkumpul bersama keluarga, menikmati jajanan pasar yang banyak bermunculan di jalan kota. Soalnya, di Turki tidak ada pisang ijo, cendol, es buah, gorengan jalangkote, dan kue-kue khas Ramadan. Saya kangen suasana salat tarwih di Makassar dan salat subuh kemudian jalan-jalan pagi di Pantai Losari. Tentu saja menikmati kuliner Makassar jika acara buka puasa tiba,” Pungkas Hadijah. (Redaksi)