Hadiri HUT KTM Mahalona Raya, Husler Serahkan 1 Unit Ambulance

Laporan : Geby

LUWU TIMUR,Timuronline – Kota Mandiri Terpadu (KTM) Mahalona Raya merayakan hari ulang tahunnya ke-3 yang jatuh pada tanggal 9 november, namun baru dirayakan hari ini yang dipusatkan di Halaman Kantor Desa Kalosi, Kecamatan Towuti dan di Hadiri Langsung Bupati Luwu Timur, HM. Thorig Husler di dampingi Ketua TP PKK Kabupaten Luwu Timur, Hj. Puspawati Husler, Selasa (13/11/2018).

 
Peringatan Hari Jadi ke-3 Mahalona Raya dipusatkan di Desa Kalosi mengangkat Tema “Dengan Peringatan Hari Jadi Mahalona Raya ke-3 Mampu Mengelola Potensi Desa dan Pembangunan Berkelanjutan Menuju Luwu Timur Terkemuka 2021”. Wilayah Mahalona Raya Kecamatan Towuti yang mencakup Desa Tole, Mahalona, Libukan Mandiri, Kalosi dan Desa Buangin.
 
Acara ini turut di hadiri Ketua DPRD Kabupaten Luwu Timur, H. Amran Syam, Perwira Penghubung 1403 Sawerigading, Suparman, Kapolsek Towuti, Ely Kendek, jajaran Pimpinan OPD Pemkab Lutim, Camat Towuti, Alimuddin Nasir dan Seluruh Kepala Desa se-Mahalona Raya.
 
Bupati Luwu Timur, HM. Thorig Husler mengatakan bahwa, secara umum pembangunan wilayah Mahalona Raya terus berkembang sejalan dengan masuknya wilayah ini sebagai kawasan prioritas nasional. Karena ada banyak manfaat yang diperoleh Desa yang masuk kawasan prioritas nasional, termasuk beberapa Kementerian akan menggelontorkan bantuan anggarannya.
 
Thorig Husler mengatakan, salah satu kendala Pembangunan Infrastruktur di Wilayah Kabupaten Luwu Timur disebabkan karena ada sebagian wilayah masuk dalam kawasan hutan. Secara umum Pemerintah Kabupaten Luwu Timur telah mengusulkan kurang lebih 79.932 hektar untuk dilepaskan. Jika dirinci total terbagi dua yakni, Perubahan status kawasan hutan menjadi non kawasan hutan (APL) Seluas 47.052 hektar sementara untuk perubahan fungsi kawasan hutan seluas 32.880 hektar.
 
“Namun yang patut disyukuri bahwa, sebagian besar wilayah Mahalona Raya ini sudah termasuk non kawasan hutan atau APL sehingga bisa berkembang dan mendapat porsi untuk pembangunan infrastruktur, apalagi wilayah Mahalona Raya ini juga masuk sebagai salah satu kawasan perdesaan prioritas nasional atau KPPN,” ujar Husler.
 
Rencana untuk kegiatan Tahun 2019 di Mahalona Raya terdiri dari KPPN terdiri infrastruktur jalan ruas Libukang mandiri sebesar Rp. 12,4 M. DAK Afirmesi sebesar Rp. 5,1 M. Tugas Pembantuan Transmigrasi (APBN) yakni, jembatan, jalan, Masjid, embung dengan total Rp. 10,6 M. DAK Perdagangan yakni pembangunan pasar sebesar Rp. 1,6 M. DAK PU. Pembangunan IPAL dan Septik individual 5 Desa sebesar Rp. 2,250 M. Dan pembagunan Bendung Desa Buangin Rp. 700 Juta, Pembangunan bendung Desa Tole Rp. 600 Juta dari APBD Dinas PU.
 
Terkait infrastruktur jalan, kata Husler, untuk tahun depan, akan dilanjutkan kembali pembangunan ruas jalan beton Pekaloa Mahalona yang tersisah 6 KM.
 
“Intinya, jika masyarakat terus bersyukur dan menjaga kebersamaan, Pemerintah bisa terus fokus membangun wilayah ini,” tutup Husler.
 
Dalam acara syukuran itu, Husler menyerahkan 1 unit mobil Ambulance untuk PKM Mahalona, Penyerahan Buku Perpustakaan Desa dan Peresmian Perpustakaan Desa serta Penanaman Pohon Penghijauan. (Redaksi)