Husler : Perencanaan Pembangunan Lahir Sesuai Kebutuhan

LUWU TIMUR, Timuronline – Segala bentuk rencana pembangunan yang akan dilaksanakan di kabupaten Luwu Timur harus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan Daerah , bentuk perencanaan ini pula tidak terlepas harus sinergi dengan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) dan Rencana pembangunan jangka Panjang (RPJP) yang tertuang dalam Visi dan Misi , oleh karena itu segala bentuk penyusunan rencana pembangunan yang akan dilaksanakan telah tercetus kesepakatannya mulai dari tingkat dusun hingga tingkat kabupaten bahkan ke jenjang Nasional.

” Penyusunan rencana pembangunan yang akan kita laksanakan ini sudah menjadi dokumen kesepahaman , hal ini dimaksudkan agar proses penggaran segala bentuk kebutuhan tidak terlepas kepentingan masyarakat dan Daerah,” Ujar Bupati Luwu Timur, H.Muh.Thoriq Husler saat membuka musyawarah rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kabupaten di Gedung Wanita Simpurusiang Puncak Indah Malili, Kamis (22/03/18).

Musrenbang yang dihadiri ketua dan Anggota DPRD, seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) , para Camat, kepala Desa dan Para Kepala BPD serta Tokoh Masyarakat dan tokoh Agama maupun beberapa Elemen dan kompenen lainnya.

Husler menegaskan jika proses penganggaran tahun depan (2019 red) sudah mengunakan sistem E- Budgeting , E – Planning dan sistem terintegrasi , ketiga sistem ini sangat berbeda dengan sistem sebelumnya, bahkan sistem ini langsung terkoneksi dan terbaca setiap usulan masyarakat mulai dari tingkat provinsi hingga tingkat Nasional.

” Jadi kedepan setiap pembahasan anggaran baik itu ditingkat Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) maupun pembahasan ditingkat komisi DPRD serta Badan Anggaran (Banggar) DPRD tidak ada lagi usulan yang nyasar ataupun sisipan yang masuk di rencana kegiatan seluruh RKA OPD, bahkan hasil Musrenbang dari tingkat Desa hingga tingkat Kabupaten yang hari ini dilaksanakan hasilnya langsung terkenoksi ke kementrian keuangan maupun ke kementrian dalam Negeri bahkan terbaca hasil musrenbang kita Terbaca di komisi Pemerantasan Korupsi (KPK), terkecuali kondisi force majeure ( kondisi darurat) sesuatu kejadian diluar kemampuan Manusia,” tegas mantan kadis PU Lutim itu dihadapan peserta Musrenbang.

” Sesuai daftar usulan yang masuk dalam Musrenbang mulai dari tingkat Desa hingga kabupaten didominasi oleh pembangunan infrastruktur baik itu jalan, Drainage, Saluran pertanian maupun Jembatan ini yang menjadi perbincangan yang harus selektif kita memilihnya , diantara semua usulan ini tentu kita harus melihat skala prioritasnya termasuk pertimbangan Tehnis dan Asas manfaatnya yang tentu harus disesuaikan visi misi yang menjadi kesepakatan yang tertuang di dokumen RPJMD,” Urai Husler yang disambut aplous oleh peserta Musrembang.

Sementara ketua DPRD Amran Syam dalam sambutannya mengajak peserta Musrenbang jernihkan pikiran dan duduk bersama untuk memikirkan program program kemasyarakatan yang tertuang disetiap Lembaran usulan masyarakat.

” Hari ini kita bahas dan susun bersama draft usulan yang telah lahir saat musdus hingga musrembang kabupaten, usulan yang disepakati hari ini menjadi lembaran dan dokumen daerah untuk kita bahas pada tingkat pembahasan selanjutnya dan patronya adalah RPJMD yang ada. semua ini adalah niat kita dalam rangka Mewujudkan Luwu Timur terkemuka tahun 2021,” Kunci Amran Syam. (Rez/Red)