Laporan : Rd
LUWU TIMUR,Timuronline – Bupati Luwu Timur, HM. THorig Husler mengungkapkan pelaksanaan ngaben dapat meringankan biaya dan beban pekerjaan karena dilakukan secara gotong royong.
“Kita harus selalu gotong royong, saling mengisi, tidak ada hidup sendiri dan tidak ada yang sempurna. Kalau kita sempurna, kita tidak lahir, karena ketidak sempurnaan itulah kita lahir untuk kita belajar arti hidup. Berbuat semaksimal mungkin, berdoa, bersyukur, dan berbagi. Bersyukur yang banyak, kalau kita bersyukur berarti menerima apa yang ada,” pesan Husler saat menghadiri Karya Pitra Yadnya Ngaben/Ngerit yang digelar oleh warga Desa Kertoraharjo, Kecamatan Tomoni Timur, Jumat (15/02/2019).
Secara gamblang Husler mengungkapkan, ngaben sebagai salah satu bentuk upacara Pitra Yadnya merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh umat Hindu. Hal ini sebagai bentuk bakti, penghormatan dan ‘membayar hutang’ sebagai anak yang telah dibesarkan oleh para leluhur sesuai ajaran Tri Rna. (Redaksi)