Menu

Mode Gelap
Hadiri Perayaan Syukur Peresmian Gereja, Ini Pesan Wakil Bupati Luwu Timur Pemkab dan DPRD Lutim Studi Tiru ke Bogor Belajar Perda KLA Samakan Persepsi dan Sinkronisasi, DPK Lutim Gelar Rapat Simulasi Pengisian Pengawasan Kearsipan Melihat Peluang Timnas Indonesia Menju Babak 8 Besar Piala Asia 2024 : Hanya Butuh Hasil Seri Klasemen Sementara Piala Asia U-23 Tahun 2024 Kalahkan Australia, Timnas Indonesia U-23 Jaga Asa Lolos Fase Group Piala Asia

MANCANEGARA · 9 Feb 2018 07:23 WITA · Waktu Baca

Go-Jek Makin Diincar Investor Mancanegara, Kominfo: Uang Tak Mengenal Negara

JAKARTA – Go-Jek dilaporkan telah mendapatkan suntikkan dana dari perusahaan teknologi ternama. Tak tanggung-tanggung, Google disebut menjadi salah satu investor Google saat ini, sebagaimana dilaporkan Reuters.

Tak hanya Google, beberapa perusahaan China Dianping-Meituan dan investor Singapura Temasek juga masuk dalam jajaran investor Go-Jek saat ini.

Beberapa investor Go-Jek lainnya seperti KKR & Co LP dan Warburg Pincus LLC juga turut berpartisipasi dalam putaran penggalangan dana Go-Jek. Sumber yang dikutip Reuters itu menyebutkan penggalangan dana Go-Jek mengumpulkan sekira USD1,2 miliar atau sekira Rp16 triliun.

Munculnya Google menambah rentetan investor Go-Jek yang berasal dari luar negeri. Lantas apakah data pribadi pelanggan tetap terjaga?

Menanggapi hal tersebut, Dirjen Aplikasi Informatika – Semuel Abrijani Pangerapan menyebut bahwa Go-Jek harus menjaga keamanan data pribadi pengguna meski investornya banyak berasal dari mancanegara.

“Semua termasuk, (Go-Jek) harus mematuhi undang-undang perlindungan data pribadi. Kalau bocor data pribadi, Go-Jek bisa miskin,” kata Semuel Abrijani ditemui di Jakarta.

Terkait Go-Jek yang merupakan startup lokal namun didominasi investor asing, Semuel menerangkan bahwa uang tak mengenal negara.

“Uang itu nggak ada warga negara, nggak ada agama, jadi kapan dimana aja bisa masuk,” ujarnya.

Disisi lain, ia juga menilai kurangnya kesadaran orang Indonesia untuk berinvestasi pada startup lokal. Menurutnya, banyak orang Indonesia masih kurang mengerti startup yang kini banyak berkembang di Indonesia.

“Orang di Indonesia masih kurang ngerti ini startup apa sih, tapi yang disana (luar negeri) itu peluang tuh, mereka berani. Jadi kalau kita hambat (investor luar) juga, orang Indonesia nggak ada yang invest,” tuturnya.

Meksi begitu, Kominfo juga terus melakukan upaya mengajak berbagai pihak di Indonesia untuk memajukan startup lokal. (lnm).

(kem)

 

sumber : https://techno.okezone.com/read/2018/01/20/207/1847908/go-jek-makin-diincar-investor-mancanegara-kominfo-uang-tak-mengenal-negara

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

CEO PT Vale Bicara Penurunan Limbah dan Emisi pada Talkshow KHLK di COP-28 Dubai

7 Desember 2023 - 10:13 WITA

Vale Indonesia

CEO PT Vale di COP 28 Dubai Tegaskan Komitmen Menjadi Perusahaan Rendah Karbon Terdepan di Dunia

3 Desember 2023 - 10:41 WITA

Vale Indonesia

Vale Umumkan Kemitraan Strategis Bersama Manara Minerals dan Engine No. 1 untuk percepatan pertumbuhan bisnis Energy Transition Metals

2 Agustus 2023 - 12:57 WITA

Vale Indonesia

Jadi Pembicara di Jerman, Febriany Eddy : Vale Konsisten Jalankan Pertambangan Berkelanjutan

21 April 2023 - 10:06 WITA

Febriany Eddy

Bupati Luwu Timur Apresiasi Pementasan Teater La Galigo di Yogyakarta

26 September 2022 - 21:16 WITA

Trending di KABAR PEMDA