Geliat Keraton Kembangkan Pariwisata Indonesia

JAKARTA,Timuronline – Keraton merupakan pilar utama berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia, akan tetapi pengetahuan masyarakat akan Keraton semakin memudar. Oleh karena itu diperlukan strategi untuk menghadirkan kembali serta meningkatkan fungsi dan peranan Keraton sebagai Warisan Budaya Bangsa lewat Pariwisata Indonesia serta turut mengembangkan ekonomi Kreatif Masyarakat Adat.

Hal ini disampaikan Yang Mulia Sultan Sepuh ke-XIV Keraton Kasepuhan Cirebon, Pangeran Raja Adipati Arief Natadiningrat saat launching program Festival Keraton dan Masyarakat Adat Asia Tenggara (FKMA) ke-V di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata, Jakarta Pusat, Selasa (20/2/18)

Festival yang merupakan program dari Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) tahun 2018 ini akan dilaksanakan di Keraton Sumenep, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, 27-31 Oktober 2018. Bupati Sumenep A. Busyro Karim dalam sambutannya menjelaskan bahwa pelaksanaan FKMA ke-V lebih menonjolkan upaya mempromosikan Pesona Indonesia dan Wonderful Indonesia.

” Meskipun ada perbedaan, namun FKMA tahun 2018 tetap akan meningkatkan peran dan fungsi keraton sebagai pelestari warisan budaya bangsa, serta mengembalikan peran dan fungsi keraton terhadap masyarakat dan meningkatkan perekonomian daerah dari sisi pariwisata,” jelasnya.

Launching ini ditandai dengan pemukulan Gong oleh YM Raja Denpasar Ida Cokorda Pemecutan XI Ketua Dewan Keraton FSKN

Usai launching FKMA V Tahun 2018, Yang Mulia Sultan Sepuh Keraton Kasepuhan Cirebon PRA. Arief Natadiningrat juga selaku ketua FSKN, melakukan peluncuran perdana aplikasi MY KERATON sebagai wadah masyarakat untuk menimba informasi dan segala hal tentang keraton. Program ini berupa aplikasi digital berbasis android dengan kolaborsi bersama Augmented Reality Technology.

Dalam peluncuran ini, tidak hanya penjelasan mengenai aplikasi android ini, bahkan sempat diperlihatkan demonstrasi penggunaan aplikasi android ini dengan melakukan scan terhadap benda pusaka yang diletakkan diatas kotak kayu di depan para Sultan dan tamu undangan. Scan dilakukan seperti halnya scan pada barkode maupun keyword.

Hadir dalam launching FKMA 2018; Staf Ahli bidang Ekonomi dan Pembangunan Menteri Dalam Negeri, Hamdani; Asisten Deputi Pengembangan SDM Kementerian Pariwisata ibu Riwud Mujirahayu , Bupati Sumenep KH. Busyro Karim serta seluruh Raja, pangeran dan ratu se-nusantara (ss/red/TO)