Menu

Mode Gelap
Jadwal Laga Pembukaan Turnamen Sepakbola Antar OPD/Instansi Vertikal se-Lutim Dirjen Kemendes PDTT Kunker ke Luwu Timur Akbar Pesta Syukuran Bersama Jemaat Gereja POUK Sorowako Buka F-JPBL 2024, Wabup Akbar : Kita Harus Bangga Tinggal di Tana Luwu Dinas P2KB Lutim Gelar Genre Festival Bupati Lutim Ikut Sosialisasi Tahapan Pilkada di Makassar

LUWU TIMUR · 19 Des 2018 03:54 WITA · Waktu Baca

Garda Pemuda Lutim Sesalkan Lagu Cina di Hari Bela Negara

Perbesar

Laporan : Rd

Foto : Suleman(WA)

LUWU TIMUR,Timuronline – Pemutaran Lagu berbahasa Cina di Upacara Peringatan Hari Bela Negara ke-70 di Lapangan Merdeka Puncak Indah Malili, Rabu (19/12/18) terus menuai kritikan.

Jika sebelumnya, beberapa warga Malili yang melihat dan mendengar jalannya Upacara serta pemutaran lagu berbahasa Cina tersebut sontak kaget dan seakan tidak percaya, kali ini sorotan datang dari Garda Pemuda Luwu Timur.

Menurut salah seorang pengurusnya, Suleman kegiatan Bela Negara merupakan sebuah bentuk partisipasi yang menjadi ruang untuk menjaga segala bentuk upaya disitegritas, sehingga penguatannya adalah bagaimana para bela negara benar-benar memaknai asas Pancasila dan UUD sebagai fundamental dalam rangka menumbuhkan jiwa nasionalisme dan patriotisme dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia

” Saya sangat prihatin dengan kejadian seperti ini. Mungkin mereka menganggap hal ini kecil dan tidak jadi masalah, namun sesungguhnya mereka telah menciderai sejarah perjuangan Bangsa ini dengan pemutaran lagu cina serta atraksi bela diri berbau Cina di Hari Bela Negara Republik Indonesia,” Tegas Sulaeman

Sebelumnya, Kepala Bagian Humas Setdakab Luwu Timur, Alimuddin mengungkapkan bahwa pemutaran lagu cina disesuaikan dengan atraksi bela diri yang diperagakan yang juga berasal dari Cina.

” Tidak ada maksud lain, hanya itu tadi, kita sesuaikan. Tetap kok, seluruh rangkaian kegiatan upacara berlangsung penuh hikmat, sukses dan sesuai rencana,” Terangnya

Sementara itu Bupati Luwu Timur, H.M.Thorig Husler yang memimpin jalannya upacara mengatakan Hari Bela Negara bisa dijadikan momentum untuk sama-sama belajar dari sejatah perjuangan Bangsa.

” Sejarah mencatat bahwa Negara Republik Indonesia ini bisa berdiri tegak dan berdaulat tidak lepas dari semangat bela negara dari seluruh kekuatan rakyat. Mereka berjuang, mengorbankan jiwa raganya untuk membela tanah airnya dari para penjajah. Sejarah juga menunjukkan bahwa membela negara tidak hanya dilakukan dengan kekuatan senjata, akan tetapi juga dilakukan oleh setiap warga negara dengan kesadarannya untuk membela negara dengan cara melakukan upaya-upaya politik maupun diplomasi,” Ungkapnya. (Redaksi)

Artikel ini telah dibaca 1 kali

Penulis

Baca Lainnya

Jadwal Laga Pembukaan Turnamen Sepakbola Antar OPD/Instansi Vertikal se-Lutim

19 Mei 2024 - 19:42 WITA

Dirjen Kemendes PDTT Kunker ke Luwu Timur

19 Mei 2024 - 10:58 WITA

Akbar Pesta Syukuran Bersama Jemaat Gereja POUK Sorowako

19 Mei 2024 - 10:47 WITA

Buka F-JPBL 2024, Wabup Akbar : Kita Harus Bangga Tinggal di Tana Luwu

19 Mei 2024 - 10:39 WITA

Dinas P2KB Lutim Gelar Genre Festival

18 Mei 2024 - 20:05 WITA

Trending di KABAR PEMDA
Exit mobile version