Menu

Mode Gelap
Hadiri Perayaan Syukur Peresmian Gereja, Ini Pesan Wakil Bupati Luwu Timur Pemkab dan DPRD Lutim Studi Tiru ke Bogor Belajar Perda KLA Samakan Persepsi dan Sinkronisasi, DPK Lutim Gelar Rapat Simulasi Pengisian Pengawasan Kearsipan Melihat Peluang Timnas Indonesia Menju Babak 8 Besar Piala Asia 2024 : Hanya Butuh Hasil Seri Klasemen Sementara Piala Asia U-23 Tahun 2024 Kalahkan Australia, Timnas Indonesia U-23 Jaga Asa Lolos Fase Group Piala Asia

SULSEL · 19 Sep 2018 02:12 WITA · Waktu Baca

Gaet BNK, DP2KLB Lutim, Buat Ini


					Gaet BNK, DP2KLB Lutim, Buat Ini Perbesar

Laporan  : Mda

Foto : M.Arsyad

MAKASSAR,Timuronline – Ketika tidak ada lagi pencanangan Kampung Keluarga Berencana pada tahun 2019, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kabupaten Luwu Timur tidak kehabisan kreasi dan kegiatan. Ada dua kegiatan yang dilaksanakannya, yakni menggaet kerja sama dengan Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Luwu Timur dan membentuk Kampung KB Mandiri.

‘’ Rumusan kerja samanya sudah kita tetapkan pasca rapat kerja daerah . Targetnya adalah bagaimana Kampung KB bebas dari narkoba,’’ ujar M. Arsyad, Sekretaris DP2KB Kabupaten Luwu Timur kepada “Timuronline” di sela-sela mengikuti Review Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) se-Sulawersi Selatan di Hotel Claro (eks Clarion) Makassar, Selasa (18/09/18).

Pria yang lima tahun menghabiskan kariernya di Dinas Koperasi, Industri, dan Perdagangan (Kopindag) Luwu Timur itu mengatakan, bekerja sama dengan BNK, pihaknya akan melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba kepada masyarakat di Kampus KB. Yang disasar adalah para pemuda dan juga para orang tua sebagai pihak yang dekat dengan putra-putri mereka.

‘’ Narkoba sekarang sudah menyasar penduduk miskin. Oleh karena itu kita harus antisipasi dengan menggaet BNK,’’ ujar Arsyad. Arsyad juga menjelaskan, usai pencanangan Kampung KB yang dibiayai pemerintah, pihaknya akan memprogramkan pembentukan Kampung KB Mandiri. Ini dilakukan mengingat banyaknya keinginan masyarakat di desa yang belum memiliki kampung KB.

Dari 11 kecamatan dengan 120 desa di Kabupaten Luwu Timur, baru terbentuk 25 kampung KB, yakni 1 Kampung KB pada tahun 2016 dan masing-masing 12 pada tahun 2017 dan 2018. Kampung KB Mandiri ini sesuai namanya, tidak lagi dibiayai oleh pemerintah, tetapi atas swadaya masyarakat.

Arsyad, yang pernah meraih predikat Petugas Lapangan KB teladan nasional tahun 2004 ini menyebutkan, program KB di Kabupaten Luwu Timur mengalami perkembangan yang menggembirakan. Misalnya, terpilih sebagai juara nasional mitra kelembagaan BKKBN melalui Bina Keluarga Balita (BKB) dan PIK Remaja. (Redaksi).

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Buka Puasa Bersama KKLT Lutim, Wakil Bupati Sebut Kontribusi PT Vale Besar Dalam Pengembangan SDM

9 April 2024 - 18:34 WITA

Vale Indonesia

Pj Gubernur Sulsel Apresiasi PT Vale atas Dukungan Gerakan Sedekah Bibit dan Penghijauan

29 Maret 2024 - 20:13 WITA

Vale Indonesia

Bagikan Bingkisan ke 500 Anak Yatim dan 100 Panti Asuhan, PT Vale Dukung Program Amaliah Ramadan

19 Maret 2024 - 19:52 WITA

Vale Indonesia

Cegah Narkoba di Lingkungan Karyawan, PT Vale Teken MoU dengan BNN Sulawesi Selatan

9 Maret 2024 - 20:40 WITA

Vale Indonesia

Dukung Pengembangan Sepakbola, Vale Indonesia Jadi Sponsorship PSM Makassar

6 Januari 2024 - 10:12 WITA

Vale Indonesia
Trending di SPORT