Dua Tahun, Pemkab Lutim Gelontorkan Dana 31 Miliar Untuk Beasiswa 4500 Mahasiswa

LUWU TIMUR,Timuronline – Setelah menggelontorkan dana sebesar 13 Miliar Lebih melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2017 lalu, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur di APBD 2018 ini kembali mengalokasikan dana sebesar 18 Miliar untuk beasiswa bagi mahasiswa yang tidak mampu dan berprestasi yang ada di Bumi Batara Guru (Julukan Luwu Timur,red).

Jika ditotalkan dalam dua tahun, jumlah APBD Luwu Timur yang dialokasikan untuk membantu warga yang anaknya mengecam pendidikan dibangku kuliah mencapai Rp 31 Miliar rupiah lebih.

Wah, sungguh angka yang fantastis untuk menyokong perkembangan pendidikan di Kabupaten Luwu Timur. Rupanya, janji H.M.Thorig Husler dan Irwan Bachri Syam saat masih kampanye tahun 2015 lalu, bukan isapan jempol belaka.

Hal itupun mereka buktikan tatkala mereka diberi kepercayaan oleh 61 persen lebih masyarakat Luwu Timur untuk menjadi Bupati dan Wakil Bupati.

” Saya masih ingat, program beasiswa ini awalnya banyak yang menyangsikan akan bisa terlaksana. Namun kita bisa buktikan itu. Bapak Bupati dan Wakil Bupati secara tegas mengatakan bahwa visi dan misi yang telah mereka tetapkan salah satunya program beasiswa ini, pasti akan terlaksana,” Tutur Kadis Pendidikan Luwu Timur, La Besse

La Besse menguraikan, tahun 2017 lalu, jumlah mahasiswa penerima beasiswa mencapai 3268 orang dengan besaran 4 juta/tahun tiap mahasiswa

” Tahun lalu ada juga yang tertunda pembayarannya dikarenakan beberapa hal. Kami catat sebanyak 697 orang. Nah, tahun ini semua kita bayarkan termasuk pengusulan untuk tahun 2018. Jadi totalnya sebanyak 4500 mahasiswa yang berasal dari semua wilayah yang ada di Luwu Timur,” Jelasnya.

Sementara itu Bupati Luwu Timur, H.M.Thorig Husler saat menyerahkan bantuan beasiswa tahun untuk 2018 di Aula Kantor Dinas Pendidikan (Disdik), Senin (12/03/18) mengungkapkan program ini juga sebagai stimulus bagi masyarakat untuk mendongkrak animo masyarakat agar melanjutkan pendidikan anak-anaknya ke Perguruan Tinggi, yang nantinya diharapkan menjadi penerus estapet pembangunan di Kabupaten Luwu Timur.

” Program ini tidak bisa dilihat hasilnya sekarang, tapi yakin saja, 10 hingga 20 tahun kedepan Lutim tidak akan kehabisan orang-orang yang berkualitas, yakinlah mereka-mereka inilah yang nantinya akan mengisi estapet pembangunan di Kabupaten Luwu Timur,” UjarHusler.

” Kedepan foto-foto wisuda yang ada di rumah warga yang terpajang bukan lagi foto keluarga yang jauh melainkan saya mau lihat foto anak kandungnya sendiri yang mengenankan toga wisudawan kampus. Kami pemerintah tentunya akan belerja semaksimal mungkin untuk mewujudkan impian masyarakat Lutim yang minimal pendidikannya sarjana. Hal ini dimaksudkan agar kwalitas pendidikan generasi Lutim dapat bersaing,” Pungkasnya (Redaksi)