Menu

Mode Gelap
BPBD Gelar Sosialisasi dan FGD IKD untuk Turunkan Indeks Risiko Bencana Lutim Terapkan Praktik Bisnis Berkelanjutan, PT Vale IGP Morowali Raih Penghargaan Indonesia Corporate Sustainability Award 2024 Lautan Manusia di Kampanye Budiman – Akbar, Bukti Masyarakat Inginkan Keberlanjutan Beri Ojek Gratis untuk Masyarakat, Komunitas Ojek Sahabat Kebaikan Doakan Budiman-Akbar ‘Oppo’ Pemdes Lewonu Salurkan Bantuan Penanganan dan Pencegahan Stunting Presiden RI ke-7, Jokowi Dukung Paslon Budiman-Akbar

KABAR PEMDA

DPKP Lutim Gelar Rakor Panen Raya dan Sergap Musim Tanam Tahun 2022

badge-check


					DPKP Lutim Gelar Rakor Panen Raya dan Sergap Musim Tanam Tahun 2022 Perbesar

LUWU TIMUR, Timuronline – Dalam rangka meningkatkan dan memaksimalkan pengawasan harga gabah petani, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Luwu Timur menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Panen Raya dan Serap Gabah Petani (Sergap) Musim Tanam April-September tahun 2022, bertempat di Gedung Multiguna Kecamatan Tomoni, Selasa (11/10/2022).

Rapat Koordinasi dibuka oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Masdin didampingi Kepala Dinas Pertanian dan ketahanan pangan Kabupaten Luwu Timur, Amrullah Rasyid, Kepala Divisi Regional (Kadivre) Bulog Wilayah Luwu Raya, Lisna, Perwira Penghubung Lutim, Bachtiar dan perwakilan Polres Lutim.

Dalam sambutannya, Asisten Ekbang, Masdin mengatakan bahwa, permasalahan terkait dengan penyerapan gabah dan harga gabah terjadi setiap tahunnya.

“Oleh karena itu, kerja keras Dinas Pertanian sampai penyuluh tingkat bawah perlu sinergitas dan kolaborasi dengan semua pihak baik kepala desa, Camat, unsur TNI maupun Polri,” kata Masdin.

Baca Juga:
Budiman Pimpin Rakor Rencana Pembangunan RSUD di Towuti

Terkait luas panen untuk bulan Oktober sebesar 5.962 Ha, sementara bulan November sebanyak 14.216,91 Ha, menurut Masdin, tentu proses panen tidak akan berlangsung baik tanpa didukung oleh tersedianya Alsintan pascapanen yang memadai.

“Oleh karena itu, tujuan utama dari pemanfaatan alsintan pascapanen seperti Combine Harvester adalah untuk mempersingkat waktu panen dan memudahkan mobilitas hasil pertanian sehingga pengolahan kegiatan pascapanen terutama komoditi padi lebih efektif dan efesien,” jelas Masdin.

Terakhir, Asisten Ekbang mengatakan dengan hadirnya pemerintah di tengah-tengah masyarakat mampu mengurangi permasalahan yang di hadapi sehingga masyarakat dapat menikmati hasil panennya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Amrullah memaparkan sejumlah permasalahan yang dihadapi para petani pasca panen antara lain terbatasnya jumlah alat panen, Harga gabah di tingkat petani dibawah HPP dan tidak stabil, kesulitan supplay BBM untuk mesin pertanian, tingginya potongan di tingkat petani untuk setiap karungnya, tera timbangan untuk meminimalisir kecurangan, terbatasnya modal pengusaha penggilingan untuk penyerapan gabah petani dan Kurangnya gudang/RMU/Driyer untuk memaksimalkan serapan gabah petani.

“Dari apa yang saya sampaikan, mudah-mudahan apa yang menjadi permasalahan para petani ini bisa segera kita bantu dan tentu tidak terlepas dari dukungan Pemerintah Lutim,” harap Amrullah.

Turut hadir Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan beserta staf, Disdakop UKM Lutim, Bulog Wilayah Luwu Raya, Para Camat, Kepala Desa dan Perpadi Lutim. (dew/ikp-kehumasan/kominfo-sp)

Lainnya

BPBD Gelar Sosialisasi dan FGD IKD untuk Turunkan Indeks Risiko Bencana Lutim

22 November 2024 - 21:57 WIB

Lautan Manusia di Kampanye Budiman – Akbar, Bukti Masyarakat Inginkan Keberlanjutan

22 November 2024 - 20:50 WIB

Beri Ojek Gratis untuk Masyarakat, Komunitas Ojek Sahabat Kebaikan Doakan Budiman-Akbar ‘Oppo’

21 November 2024 - 19:42 WIB

Pemdes Lewonu Salurkan Bantuan Penanganan dan Pencegahan Stunting

21 November 2024 - 19:23 WIB

Presiden RI ke-7, Jokowi Dukung Paslon Budiman-Akbar

21 November 2024 - 15:22 WIB

Trending LUWU TIMUR