Menu

Mode Gelap
Kawasan Industri Malili, Kado Istimewa Budiman-Akbar di Akhir Masa Periode Pertama: Wujud Nyata Kemajuan Luwu Timur yang Harus Dilanjutkan Hingga 2029 Legislator PDIP : Paslon Budiman – Akbar Sudah Terbukti Pastikan Pelayanan Berjalan Baik, Pjs. Bupati Luwu Timur Kunjungi PA Malili Momentum Hari Santri, Jayadi Nas Serahkan 3,6 Miliar Bantuan ke Sejumlah Masjid Sejalan dengan Misi Pembangunan, PT Vale Ikut Meriahkan Perayaan HUT Ke-355 Sulsel Tantangan di Industri Pertambangan dan Solusi Strategis PT Vale

SULSEL

Doktor, Kado Ultah Abdul Hafid

badge-check

MAKASSAR, Timuronline – Tiada kebahagiaan paling tinggi bagi AbdUl Hafid, mahasiswa Program Doktor Ilmu Linguistik Universitas Hasanuddin yang kini mengabdi sebagai dosen tetap Universitas Sulawesi Barat. Ayah dua anak yang dilahirkan di Gilirang Kabupaten Wajo 1970 tersebut, bertepatan dengan hari ulang tahunnya ke-48 dan
peringatan Hari Pendidikan 2 Mei 2018, berhasil meraih gelar doktor Ilmu Linguistik di Unhas.

Dibimbing Prof.Nurhayati Rahman, Prof.Tadjuddin Maknun, dan Dr.Sudarmin Harun, anak pasangan Muhammad Tahir-Bunga (almarhum/ah), yang menyelesaikan pendidikan S-1 di Fakultas Sastra Unhas tahun 1993 tersebut berhasil mempertahankan disertasi menarik bertajuk “Relasi Tanda dalam Lontaraq Pananrang pada Masyarakat Lise”.

Lulusan Magister Unhas 2012 ini dinyatakan lulus dengan yudisium “sangat memuaskan” dalam ujian promosi doktor yang dipimpin Rektor Unhas diwakili Dekan Fakultas Ilmu Budaya Prof.Akin Duli dengan para penguji, Prof.H.Muhammad Darwis, Prof.H.Jufri, (penguji eksternal),Prof.Noerjihad Saleh dan Dr.Muhklis Hadrawi dan tim pembimbing.

Suami dari Narsih Iskandar dengan anak Yuniarsih Hafid dan Muhammad Faiz Hafid tersebut dalam disertasinya menyimpulkan, kedudukan ‘’lontaraq pananrang’’ bagi masyarakat Desa Lise (Kecamatan Panca Lautan Kabupaten Sidrap) masih dibutuhkan, terutama pada waktu akan melaksanakan suatu hajatan, seperti bercocok
tanam, membangun rumah, dan pesta pernikahan.

Lontaraq ini mereka gunakan pada umumnya berfungsi sebagai konsep waktu dan pandangan hidup dari segi aspek pengaruh agama serta hasil pengamatan dan pengalaman masa lalu.

” Tanda dalam naskah “lontaraq pananrang” (“allaon rumang”) berbentuk kata dan frasa yang merupakan referen dari bentuk dan posisi bintang yang muncul setiap tanggal pada bulan tertentu,” ujar Abdul Hafid.

Makna yang dikandung pada naskah “lontaraq pananrang” (“allaon rumang”), sebut Hafid, pada umumnya mengandung tiga aspek, yaitu aspek kebaikan, keseimbangan, dan keburukan. Keempat aspek ini meliputi anasir yang terjadi dalam kehidupan, antara lain kelahiran, bercocok tanam,cuaca, membangun rumah, perkawinan, dan ancaman wabah penyakit. (Redaksi)

Lainnya

11 Peserta MTQ Lutim Lolos Final, Bupati Budiman Beri Semangat Langsung di Takalar

7 Mei 2024 - 22:16 WIB

MTQ Takalar

Buka Puasa Bersama KKLT Lutim, Wakil Bupati Sebut Kontribusi PT Vale Besar Dalam Pengembangan SDM

9 April 2024 - 18:34 WIB

Vale Indonesia

Pj Gubernur Sulsel Apresiasi PT Vale atas Dukungan Gerakan Sedekah Bibit dan Penghijauan

29 Maret 2024 - 20:13 WIB

Vale Indonesia

Bagikan Bingkisan ke 500 Anak Yatim dan 100 Panti Asuhan, PT Vale Dukung Program Amaliah Ramadan

19 Maret 2024 - 19:52 WIB

Vale Indonesia

Cegah Narkoba di Lingkungan Karyawan, PT Vale Teken MoU dengan BNN Sulawesi Selatan

9 Maret 2024 - 20:40 WIB

Vale Indonesia
Trending SULSEL