Laporan : Rd
LUWU TIMUR,Timuronline – Dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan di Kabupaten Luwu Timur sebagai bagian dari ketahanan pangan nasional, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Dinas Kelautan, Perikanan dan Pangan (DKPP) mengadakan Rapat Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten Luwu Timur tahun 2018 bertempat di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Luwu Timur, Selasa (18/12/2018).
Rapat Koordinasi Ketahanan Pangan 2018 turut dihadiri Anggota DPRD Luwu Timur, I Made Sariana, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Sulawesi Selatan yang diwakili Pokja Teknis DKP, H. Agustam, Ketua Pokja Ahli Kabupaten Luwu Timur, Andi Amal Fahri, Kepala OPD, Camat.
Bupati Luwu Timur yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kab. Luwu Timur, H. Bahri Suli didampingi Kadis Kelautan, Perikanan dan Pangan, Nursih, membuka Rakor Dewan Ketahanan Pangan secara resmi. Rakor ini mengusung tema “Pembardayaan Ekonomi Melalui Program Peningkatan Komoditas Pertanian Mendukung Ketahanan Pangan Menuju Luwu Timur Terkemuka 2018.”
Kepala Bidang Ketersediaan dan Keamanan Pangan, Masniati, Sp. melaporkan bahwa, maksud kegiatan Rapat Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan Tingkat Kabupaten Luwu Timur Tahun 2018 yaitu untuk memahami serta mencari solusi secara bersama tentang persoalan sistem ketahanan pangan di Kabupaten Luwu Timur.
“Rapat Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan Tingkat Kabupaten Luwu Timur Tahun 2018 ini, diikuti para koordinator BPP se-Kabupaten Luwu Timur, para gapoktan dan para Anggota Dewan ketahanan pangan Kabupaten. Sedangkan Narasumber dari Ketua Kelompok Kerja (POKJA) Teknis Dewan Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Selatan, H. Abustan, Kepala Dinas Pertanian, Muharif, Kepala Dinas Koperindag dan UKM, Rosmiati Alwy, Ketua Pokja Teknis Dewan Ketahanan Pangan Luwu Timur, Nursih dan Ketua Pokja Ahli Dewan Ketahanan Pangan Lutim, Andi Amal Fahri,” ungkap masniati.
Sedangkan tujuan pelaksanaan acara ini adalah untuk meningkatkan pemahaman Pemerintah dan masyarakat tentang berbagai hambatan pemenuhan hak atas pangan. Perwujudan ketahanan pangan merupakan tanggung jawab Pemerintah, masyarakat, pengusaha, stakeholder dan pemangku kepentingan lainnya. Menjadi wadah koordinasi untuk meningkatkan kemandirian pangan melalui sinergi program pembangunan ketahanan pangan mendukung kedaulatan dan kemandirian pangan menuju Luwu Timur Terkemuka 2021.
Bupati Luwu Timur dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris Daerah, Bahri Suli, berharap rekomendasi yang dihasilkan dalam rakor itu bisa menjadi landasan dalam penyelesaian persoalan ketahanan pangan yang meliputi aspek ketersediaan, aksesibilitas, konsumsi dan keamanan pangan serta penanganan daerah rawan/rentan pangan dan gizi secara berkesinambungan.
“Sangat diperlukan komitmen dan koordinasi bersama guna menindaklanjuti rekomendasi rapat koordinasi ini sebagai cerminan yang tertuang di dalam Undang-Undang, kebijakan, program dan penganggaran harus terus ditingkatkan dengan berbagai terobosan dan inovasi,” pinta Bahri.
“Melalui forum ini, diharapkan terbentuk sinergitas kebijakan, program dan peranan masing-masing instansi, baik ditingkat pusat maupun daerah, serta dukungan dari swasta dan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mengimplementasikan kebijakan dan program di bidang pangan,” tutup Bahri. (hms/ikp/kominfo)