Menu

Mode Gelap
Hilirisasi Pertanian dan Perkebunan Jadi Program Unggulan Budiman-Akbar untuk Meningkatkan Ekonomi Luwu Timur Staf Ahli Ekonomi Luwu Timu Sambut Baik FGD PT. Vale Indonesia Komitmen PT Vale dalam Rekrutmen Inklusif: Sinergi Pemerintah, Perusahaan, dan Masyarakat untuk Transparansi dan Keadilan Sinergitas Bawaslu dan Pemda Luwu Timur Perkuat Pengawasan Pilkada 2024 Akbar Andi Leluasa Buka Relasi Offline Mobile Legend Luwu Timur Janji Tanpa Perhitungan dan Drama Kesedihan Bukan Solusi untuk Luwu Timur

LUWU TIMUR · 20 Jun 2019 15:14 WITA

Diserbu Pasien, Ruang Inap PKM Malili Penuh, Ini Antisipasi Perawat

Perbesar

Puskesmas Malili

Laporan : Rd

Ruang UGD Puskesmas Malili

LUWU TIMUR,Timuronline – Dalam beberapa hari terakhir, Puskesmas (PKM) Malili diserbu pasien. Kebanyakan pasien yang datang memerlukan penanganan medis inap. Alhasil, ruang inap yang cukup terbatas di PKM yang berada di Kota Malili ini penuh.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, petugas PKM terpaksa menggunakan Ruang Unit Gawat Darurat (UGD) sebagai ruang inap sementara untuk memberikan pelayanan yang maksimal terhadap pasien.

” Kemarin anak saya sempat dirawat di UGD, namun kata dokter, anak saya harus dirawat inap sementara ruang inap penuh. Yah, terpaksa semalam nginap di salah satu ruang di UGD, besoknya baru masuk ke ruang inap karena ada pasien yang sudah bisa keluar,” Ungkap Linda, Ibu salah seorang pasien yang mengaku anaknya sudah dua hari muntah-muntah.

Linda mengaku cukup puas atas pelayanan yang diberikan para petugas.

” Pelayanan cukup baik, perawatnya ramah, ruang rawat inapnya pun bersih,”  Katanya.

Sementara itu, ditemui di PKM Malili, Kamis (20/06/19), Kepala PKM Malili Hasnah yang masih bertugas hingga malam membenarkan hal tersebut.

” Sudah dua tiga hari ini, ruang rawat inap kami penuh. Itu sudah biasa terjadi kok. Pasien yang masuk pun berbagai keluhan sakit dan rata-rata memerlukan perawatan inap,” Tutur mantan Kepala PKM Lakawali ini.

Dia mengungkapkan, beberapa ruang rawat inap yang ada di PKM Malili memiliki dua bed untuk dua pasien. Namun terkadang dalam satu ruangan hanya satu bed yang digunakan.

” Kita lihat penyakit si pasien, kalau itu dapat menular, yah terpaksa kita peruntukkan hanya satu pasien untuk mengantisipasi penularan penyakit. Intinya kami berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan yang tentunya nyaman bagi pasien, itu yang utama bagi kami,” Pungkas Hasnah. (Redaksi)

 

Artikel ini telah dibaca 6 kali

Penulis

Lainnya

Hilirisasi Pertanian dan Perkebunan Jadi Program Unggulan Budiman-Akbar untuk Meningkatkan Ekonomi Luwu Timur

7 Oktober 2024 - 11:01 WITA

Staf Ahli Ekonomi Luwu Timu Sambut Baik FGD PT. Vale Indonesia

5 Oktober 2024 - 18:05 WITA

Sinergitas Bawaslu dan Pemda Luwu Timur Perkuat Pengawasan Pilkada 2024

5 Oktober 2024 - 17:41 WITA

Akbar Andi Leluasa Buka Relasi Offline Mobile Legend Luwu Timur

5 Oktober 2024 - 17:35 WITA

Janji Tanpa Perhitungan dan Drama Kesedihan Bukan Solusi untuk Luwu Timur

5 Oktober 2024 - 17:18 WITA

Ibriansyah Irawan: Kawasan Industri Luwu Timur Program Unggulan Budiman-Akbar Tingkatkan Kesejahteraan dan Ketenagakerjaan, Asal Dikelola dengan Baik

5 Oktober 2024 - 17:15 WITA

Tim Budiman-Akbar Mantapkan Barisan di Tomoni, Dua Anggota DPRD Beri Jaminan

5 Oktober 2024 - 17:08 WITA

Trending di LUWU TIMUR
Exit mobile version