Dinas Dagkop UKM-P Lutim Akan Data UKM Milik Warga di Kalaena

Dinas Dagkop UKM-P Lutim Akan Data UKM Milik Warga di Kalaena
Kadis Dagkop UKM-P Lutim, Senfry Ontovianus saat mengecek UKM milik warga di Kalaena

LUWU TIMUR,Timuronline – Dinas Perdagangan , Koperasi, UKM dan Perindustrian (Dagkop-UKMP) Luwu Timur akan mendata usaha kecil menengah (UKM) masyarakat di Kecamatan Kalaena.

Hal ini terungkap saat Bupati Luwu Timur, H.Budiman melihat langsung berbagai produk yang dihasilkan Usaha Kecil Menengah (UKM) ibu-ibu yang ada di Kalaena.

” Ternyata banyak juga usaha rumahan ibu-ibu di Kalaena ini. Ada produk makanan hingga kerajinan tangan. Ini yang perlu kita tingkatkan khususnya dalam hal pengemasan. Yah, biar lebih menarik lagi,” kata Bupati saat kegiatan menyapa desa yang kali ini dipusatkan di Kecamatan Kalaena, Rabu (26/01/2022).

Baca Juga : https://timur-online.com/rully-heryawan-ajak-warga-lutim-donor-darah-ini-tujuannya/

Menindaklanjuti hal tersebut, Kepala Dinas PKUKMP Luwu Timur, Senfry Oktovianus langsung melakukan pengecekan terhadap usaha-usaha rumahan masyarakat yang ada di Kecamatan Kalaena.

” Tadi saya sudah cek, memang betul rata-rata belum ada izinnya dan masih dalam skala kecil. Padahal saya lihat potensi usaha-usaha ini lumayan menjanjikan. Nah, kalau usaha ini dikelola dengan baik, tentu juga akan berdampak positif bagi masyarakat itu sendiri dan bagi daerah,” ujar Senfry

Pihaknya akan segera akan melakukan pendataan kepada semua usaha-usaha warga di Kalaena.

” Yang jelas memang sudah ada yang terdata dan ada yang belum. Kalau semuanya sudah kita back up, tentu akan ada bantuan dari pemerintah sendiri. Yang menjadi salah satu konsen yakni pengemasan produk-produk yang sudah ada. Saya melihat memang untuk saat sekarang ini, masyarakat hanya menjual di pasar-pasar tradisional karena memang bisanya disitu. Namun kalau sudah dikelola dengan baik, mulai dari izin hingga pengemasan, dijual ke minimarket bahkan hingga keluar Luwu Timur pun bisa,” jelasnya.

Salah seorang ibu rumah tangga yang ditemui mengaku bahwa selama ini usaha rumahannya dia kelola dengan biasa-biasa saja.

” Yah tergantung kalau ada pesanan lagi, kami buat. kalau tidak ada yah tinggal lagi. Untuk itu, kami berharap adanya campur tangan pemerintah agar usaha kami dapat berkembang,” harapnya. (*)