Menu

Mode Gelap
Hilirisasi Pertanian dan Perkebunan Jadi Program Unggulan Budiman-Akbar untuk Meningkatkan Ekonomi Luwu Timur Staf Ahli Ekonomi Luwu Timu Sambut Baik FGD PT. Vale Indonesia Komitmen PT Vale dalam Rekrutmen Inklusif: Sinergi Pemerintah, Perusahaan, dan Masyarakat untuk Transparansi dan Keadilan Sinergitas Bawaslu dan Pemda Luwu Timur Perkuat Pengawasan Pilkada 2024 Akbar Andi Leluasa Buka Relasi Offline Mobile Legend Luwu Timur Janji Tanpa Perhitungan dan Drama Kesedihan Bukan Solusi untuk Luwu Timur

LUWU TIMUR · 3 Mei 2020 11:08 WITA

Di Tengah Pandemi, Petani Lutim Panen 6-7 Ton Per Hektar Padi

Perbesar

Laporan : Rs / Ikp

Editor     : Rd

LUWU TIMUR,Timuronline – Guna memastikan kegiatan panen petani tetap berjalan sesuai yang diharapkan, Bupati Luwu Timur, H. Muhammad Thoriq Husler turun langsung memantau aktivitas panen padi petani meski di tengah pandemi virus corona atau Covid-19 yang juga melanda daerah ini.

Bupati melakukan pemantauan panen di wilayah perbatasan Kecamatan Tomoni dan Tomoni Timur diluasan areal persawahan Desa Purwosari dan beberapa desa lainnya. Dalam pantauan itu, terlihat sebanyak 14 unit alat combine atau mesin panen terlihat beraktivitas di wilayah tersebut. Selanjutnya, Bupati juga memantau aktivitas panen di Desa Jalajja Kecamatan Burau, Minggu (03/05/2020). Luas wilayah panen tahun ini mencapai 23 ribu hektar dengan hasil panen rata-rata petani mencapai 6-7 ton perhektar di bulan April dan Mei. Namun ada di wilayah Tomoni khususnya di kelompok Tani Sidodadi, ada yang mencapai 13,600 ton hasil panennya. “Alhamdulilah sebagian besar petani sudah mulai panen. Meski secara bergiliran memanfaatkan alat panen atau Combine yang tersedia di Brigade Pertanian yang berjumlah 24 unit ditambah bantuan dari swasta,” kata Bupati. Ia juga berharap agar petani tidak menjual seluruh hasil panennya. Menurutnya, untuk menyikapi situasi terkait Covid-19, Petani harus menyimpan sebagian hasil panennya untuk berjaga-jaga apabila terjadi situasi darurat yang tidak diharapkan. Meskipun begitu, kata Husler, Pemerintah Daerah juga sudah menyiapkan 10.000 Ton beras untuk dimanfaatkan sebagai cadangan bahan pangan di Luwu Timur bila terjadi hal yang tidak diharapkan. Itulah mengapa petani saya harapkan tidak menjual seluruh hasil panennya, agar kita punya persediaan menghadapi situasi terburuk dari wabah Covid-19. Bupati juga mengingatkan petani untuk tetap menjaga kesehatan dan menaati himbuan Pemerintah terkait protokol kesehatan Covid-19 dengan menggunakan masker dan selalu menjaga jarak. Ketua Kelompok Tani Sidodi, Suhut menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemerintah daerah sehingga pelaksanaan panen bisa berjalan meskipun ditengah keterbatasan alat panen. “Saya bersyukur panen untuk bulan April ini saya mencatatkan panen mencapai 13,600 ton hasil ubinan atau setara 60 karung,” jelasnya. (hms/ikp/kominfo)
Artikel ini telah dibaca 2 kali

Penulis

Lainnya

Hilirisasi Pertanian dan Perkebunan Jadi Program Unggulan Budiman-Akbar untuk Meningkatkan Ekonomi Luwu Timur

7 Oktober 2024 - 11:01 WITA

Staf Ahli Ekonomi Luwu Timu Sambut Baik FGD PT. Vale Indonesia

5 Oktober 2024 - 18:05 WITA

Sinergitas Bawaslu dan Pemda Luwu Timur Perkuat Pengawasan Pilkada 2024

5 Oktober 2024 - 17:41 WITA

Akbar Andi Leluasa Buka Relasi Offline Mobile Legend Luwu Timur

5 Oktober 2024 - 17:35 WITA

Janji Tanpa Perhitungan dan Drama Kesedihan Bukan Solusi untuk Luwu Timur

5 Oktober 2024 - 17:18 WITA

Ibriansyah Irawan: Kawasan Industri Luwu Timur Program Unggulan Budiman-Akbar Tingkatkan Kesejahteraan dan Ketenagakerjaan, Asal Dikelola dengan Baik

5 Oktober 2024 - 17:15 WITA

Tim Budiman-Akbar Mantapkan Barisan di Tomoni, Dua Anggota DPRD Beri Jaminan

5 Oktober 2024 - 17:08 WITA

Trending di LUWU TIMUR
Exit mobile version