Laporan : Rd
LUWU TIMUR,Timuronline – 3 Hari lagi, Kabupaten Luwu Timur berusia 16 Tahun. Untuk memperingati itu, berbagai kegiatan dilakukan pemerintah untuk memeriahkannya. Namun hujan yang mengguyur daerah berjuluk Bumi Batara Guru ini dalam beberapa hari terakhir dengan intensitas cukup tinggi, menghambat jalannya kegiatan bahkan adapula yang jadwalnya diundur.
Bahkan hujan ini membuat puluhan desa dari 6 kecamatan terendam banjir. Bukan hanya pemukiman warga, banjir merendam sawah milik warga, jalan-jalan protokol, bangunan-bangunan publik serta berbagai fasilitas umum lainnya.
” Tim kami sudah beberapa hari ini menyebar dibeberapa wilayah banjir untuk membantu warga dan mengevakuasi warga ke posko-posko pengungsian. Data yang masuk ke kami, itu ada 6 kecamatan yang terendam banjir. Kami masih terus mendata,” Ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Timur, Muh.Zabur kepada Timuronline, Selasa (30/04/19).
Menurut Zabur, status bencana banjir ini ditingkatkan dari siaga ke tanggap darurat
” Hujan masih berpotensi turun khususnya di malam hari. Jadi kami himbau kepada masyarakat agar tetap waspada. Jika dianggap itu membahayakan, silahkan tinggalkan rumah untuk sementara dan tinggal di pengungsian. Jangan sampai terjadi sesuatu hal yang tidak kita inginkan bersama,” Harapnya
Namun demikian, Zabur mencatat hingga kini belum ada korban jiwa yang diakibatkan bencana banjir ini.
” Semoga (korban jiwa) tidak ada hingga berakhirnya banjir ini. Kalau untuk kerugian materil, kami juga belum mencatat secara pasti, namun diperkirakan hingga miliaran rupiah sebab selain merendam pemukiman warga, sawah-sawah pun terendam yang tentunya membuat rugi para petani,” sambungnya. (Redaksi)