Menu

Mode Gelap
Meriahkan HUT IBI ke-73, DP2KB Lutim Gelar Baksos Pelayanan KB Serentak Pemkab Lutim Gelar Sosialisasi dan Diseminasi Hasil Kajian Tahun 2023 Warga Tenggelam di Sungai Pawosoi Belum Ditemukan, BPBD Lanjutkan Pencarian Konsisten Jaga Lingkungan, PJ Gubernur Sulsel Ajak Masyarakat Dukung PT Vale TP-PKK dan BPBD Lutim Simulasi Gempa Bupati Lutim Lantik 3 Pejabat Eselon II Hasil Lelang, Juga Ada Camat

LUWU TIMUR · 4 Jun 2021 03:15 WITA · Waktu Baca

Dari Tracer Kemitraan, Dinkes Lutim Harapkan Tingkatkan Kinerja Pencegahan Covid

Perbesar

LUWU TIMUR,Timuronline – Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Dinas Kesehatan melaksanakan pelatihan peningkatan kapasitas Tracer Kemitraan Tingkat Puskesmas se Kabupaten Luwu Timur. Pelatihan Tracer Kemitraan resmi dibuka Staf Ahli Bupati Bidang Hukum dan Pemerintahan, dr. April, di Aula Hotel I Lagaligo Kecamatan Malili, Jumat (04/06/2021).

Peserta dalam kegiatan ini terdiri dari para Babinsa, Bhabinkamtibmas, Kader Kesehatan, Tokoh masyarakat dan Relawan yang berjumlah 68 orang. Pelatihan ini terlaksana 3 gelombang, 4-6 Juni 2021 dengan tujuan agar jumlah peserta tidak padat dan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan, Alfrida Lembang mengatakan, pelatihan  ini melibatkan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan selaku narasumber yakni Agus Salim Makka dan dari Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Makassar, DR. A. Mansur Sulolipu, SKM, M.ks.

Baca Juga : https://timur-online.com/samakan-persepsi-tentang-stunting-dinkes-lutim-gelar-konvergensi/

Tujuannya, kata Alfrida, untuk meningkatkan kapasitas Tracer Kemitraan dalam pelaksanaan pelacakan, karantina dan isolasi kasus Covid-19 dalam rangka percepatan pencegahan dan pengendalian Covid-19 di Kabupaten Luwu Timur.

Covid-19 Masih Jadi Momok

Staf Ahli Bupati Bidang Hukum dan Pemerintahan, dr. April mengatakan, masa pandemi Covid-19 saat ini masih menjadi momok sehingga perlu dikenali lebih jauh agar dapat dicegah dan dikendalikan. Apalagi dengan hadirnya varian baru yang lebih berbahaya maka kewaspadaan harus ditingkatkan.

“Meskipun kasus Covid-19 di Kabupaten Luwu Timur terus menurun, kata dr. April, Namun kewaspadaan harus tetap ditingkatkan. “Jumlah kasus di Luwu Timur tinggal 4 kasus. Meskipun begitu, kita tetap harus fokus dan waspada agar lingkungan kita tetap aman. Peranan Tracer Kemitraan harus tetap semangat melaksanakan tugas mulia ini,” katanya.

Lanjut dr April, pelatihan peningkatan kapasitas Tracer Kemitraan ini merupakan salah satu upaya untuk mengoptimalkan pencegahan penyebaran Covid-19 dengan melibatkan lintas sektor dan masyarakat. “Meskipun Luwu Timur sudah zona kuning, bukan berarti kita lengah, apalagi masih ada wilayah di Sulsel yang zona orange. Ini perlu diwaspadai para tracer kita, utamanya orang yang datang berkunjung ke Luwu Timur,” ungkapnya.

Kedepan, kata dr. April, kualitas para Tracer Kemitraan harus terus ditingkatkan agar lingkungan dan wilayah Luwu Timur tetap aman dan sehat. “Mencegah lebih baik daripada mengobati,” tutupnya. (hms/ikp/kominfo)

Artikel ini telah dibaca 3 kali

Penulis

Baca Lainnya

Meriahkan HUT IBI ke-73, DP2KB Lutim Gelar Baksos Pelayanan KB Serentak

9 Mei 2024 - 10:49 WITA

Pemkab Lutim Gelar Sosialisasi dan Diseminasi Hasil Kajian Tahun 2023

9 Mei 2024 - 10:41 WITA

Warga Tenggelam di Sungai Pawosoi Belum Ditemukan, BPBD Lanjutkan Pencarian

9 Mei 2024 - 10:27 WITA

Konsisten Jaga Lingkungan, PJ Gubernur Sulsel Ajak Masyarakat Dukung PT Vale

8 Mei 2024 - 19:56 WITA

TP-PKK dan BPBD Lutim Simulasi Gempa

8 Mei 2024 - 19:47 WITA

Trending di KABAR PEMDA
Exit mobile version