Menu

Mode Gelap
BPBD Gelar Sosialisasi dan FGD IKD untuk Turunkan Indeks Risiko Bencana Lutim Terapkan Praktik Bisnis Berkelanjutan, PT Vale IGP Morowali Raih Penghargaan Indonesia Corporate Sustainability Award 2024 Lautan Manusia di Kampanye Budiman – Akbar, Bukti Masyarakat Inginkan Keberlanjutan CLM Bangun Jogging Track di RTH Beri Ojek Gratis untuk Masyarakat, Komunitas Ojek Sahabat Kebaikan Doakan Budiman-Akbar ‘Oppo’ Pemdes Lewonu Salurkan Bantuan Penanganan dan Pencegahan Stunting

LUWU TIMUR

DAM Vale Jebol, Tapi

badge-check


					DAM Vale Jebol, Tapi Perbesar

Laporan : Rd

Foto Int ( Citra Indonesia )

LUWU TIMUR,Timuronline – PT. Vale Indonesia mengumumkan kepada masyarakat Luwu Timur untuk tidak perlu panik mendengar kabar salah satu bendungan milik perusahaan nikel ini jebol. Pasalnya, jebolnya bendungan Vale  SA bukan bendungan yang berada di Luwu Timur melainkan bendungan yang berada di Brasil, tepatnya di tambang Feijao, Brumadinho, Minas Gerais.

“ Vale serius untuk menangani hal ini dan mengutamakan tindakan penyelamatan. Vale sangat menyesalkan peristiwa ini dan berusaha sebaik mungkin untuk memberikan bantuan dan dukungan kepada mereka yang terkena dampak. Prioritas utama perusahaan saat ini adalah untuk mendukung upaya penyelamatan, membantu serta melindungi kehidupan karyawan dan masyarakat setempat,” ujar Fabio Schvartsman, selaku CEO Vale melalui releasenya kepada Timuronline.com, Sabtu (26/01/19).

Sementara itu, Presiden Direktur, PT.Vale Indonesia, Sorowako, Nico Canter menyampaikan duka yang mendalam atas para korban terjadinya musibah tersebut.

” Untuk 3 DAM milik Vale yang berada di Luwu Timur, semuanya aman dan terkendali. Masyarakat tak perlu panik. Ketiga bendungan tersebut juga memiliki desain bendungan dengan memperhitungkan potensi gempa maksimum yang mungkin terjadi di suatu wilayah dengan mempertimbangkan seismisitas (misalnya patahan ataupun tektonik) dari wilayah di sekitar operasi perusahaan,” Ujar Nico pun melalui releasenya.

” Termasuk mengimplementasikan aturan dan ketentuan tentang keamanan bendungan. Seperti pembangunan sistem peringatan banjir (flood warning system) di daerah aliran sungai (DAS) dan permukiman warga,” Pungkasnya.

Diketahui, jebolnya bendungan di Brasil tersebut menyebabkan 9 orang meninggal dan sekitar 200 lainnya masih hilang. (Redaksi)

 

 

Lainnya

BPBD Gelar Sosialisasi dan FGD IKD untuk Turunkan Indeks Risiko Bencana Lutim

22 November 2024 - 21:57 WIB

Terapkan Praktik Bisnis Berkelanjutan, PT Vale IGP Morowali Raih Penghargaan Indonesia Corporate Sustainability Award 2024

22 November 2024 - 21:50 WIB

Lautan Manusia di Kampanye Budiman – Akbar, Bukti Masyarakat Inginkan Keberlanjutan

22 November 2024 - 20:50 WIB

CLM Bangun Jogging Track di RTH

21 November 2024 - 23:54 WIB

Beri Ojek Gratis untuk Masyarakat, Komunitas Ojek Sahabat Kebaikan Doakan Budiman-Akbar ‘Oppo’

21 November 2024 - 19:42 WIB

Trending LUWU TIMUR