Laporan : Rd
Foto : Sulaeman
LUWU TIMUR,Timuronline – Pesta demokrasi pemilihan umum (Pemilu) Presiden/Wakil Presiden, DPR, DPRD Porpinsi, DPRD Kabupaten Kota dan DPD RI sesuai jadwal baru akan dilaksanakan bulan April 2019 mendatang, namun tahapan demi tahapan sementara berjalan.
Yang terakhir, KPU telah menetapkan Daftar Calon Tetap (DCT) untuk bertarung dalam pemilu serentak mendatang.
Harapan terhadap jalannya pemilu yang damai dan aman pun terlontar dari mulut warga di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel) tak terkecuali dari kontestan pemilihan calon anggota DPRD Kabupaten Luwu Timur.
” Luwu Timur kita kenal daerah aman. Pemilihan apapun itu, Luwu Timur selalu menjadi barometer serta menjadi daerah yang aman dari berbagai konflik yang terkadang lahir saat pemilu. Nah, tentunya kondisi seperti ini menjadi espektasi atau harapan kita semua. Pertanyaannya, maukah kita jalani itu ? Mampukah kita berpemilu yang damai dan menghindari segala macam pelanggaran seperti money politik serta pelanggaran lainnya ?. Nah, melalui kesempatan ini, saya mengajak kepada kita semua khususnya para caleg agar, yuk kita cari suara dengan tidak mudah menjanji apapun untuk masyarakat yang pada ujungnya semuanya bohong belaka. Biarlah masyarakat memilih wakil mereka sesuai dengan keinginan dan kata hatinya. Jangan pernah membeli suara rakyat dengan selembar rupiah, namun yakinkan masyarakat bahwa memang kita layak dipilih,” Harap Sulaeman yang juga terdaftar di salah satu Parpol sebagai Calon Anggota DPRD Luwu Timur kepada Timuronline, Senin (29/10/18)
Sulaeman mengungkapkan, lahirnya pemilu yang damai bukan hanya tanggung jawab Bawaslu sebagai otoritas pengawasan pemilu, melainkan tanggung jawab semua termasuk peserta pemilu.
” Kalau tanggung jawab ini kita hanya bebankan di pundak pengawas pemilu (Bawaslu,red) tanpa keterlibatan segala stackholders termasuk peserta pemilu, saya yakin hasilnya tidak sesuai harapan kita semua. Sekali lagi, saya mengajak kepada kita, jaga daerah ini dengan berpemilu yang aman dan damai,” Tutupnya. (Redaksi)
