TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR — Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap banjir dan longsor.
Berdasarkan analisis prakirawan BMKG, pertumbuhan awan di wilayah Sulawesi Selatan sangat signifikan sehingga intensitas dan curah hujan masih tinggi.
“Potensi hujan deras yang melanda wilayah di Sulawesi Selatan, Minggu (11/02/2018) hari ini diprediksi masih akan berlangsung hingga satu minggu depan,” kata Kepala Bidang Sub Pelayana Jasa Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika wilayah IV Makassar, Siswanto.
Terkait bencana alam longsor di Parangbiring, Dusun Pattiroang, Desa Sicini, Kecamatan Parigi, Gowa disebabkan karena cuaca ekstrem.
Satu warga setempat dinyatakan tewas setelah dijatuhi batu di bagian kepala.
Korbannya adalah Asri bin Nyorni (35). Saat kejadian, korban bersama rekannya Sudarman (28) berada di kawasan kaki area perbukitan Parangbiring, sedang menebang pohon dengan menggunakan mesin sensaw.
Tiba-tiba, suara gemuruh terdengar dan mendadak dinding bukit longsor. Material tanah dan batu berjatuhan meluncur kencang dari atas ke bawah.
“Curah hujan yang tercatat di Gowa hari ini intensitasnya sedang mencapai 28 mm,” sebutnya.
Selain longsor dan banjir, Siswanto juga mengimbau agar waspada terjadinya angin kencang. Berdasarkan pantau BMKG kecepatan angin saat ini mencapai 35-40 km per jam. Kondisi ini diperkirakan masih mengalami peningkatan.
sumber : http://makassar.tribunnews.com/2018/02/11/bmkg-cuaca-ekstrem-hantui-sulsel-waspada-longsor-dan-banjir