Menu

Mode Gelap
DP2KB Lutim Lakukan Diseminasi Audit Kasus Stunting Tahap I Tingkat Kabupaten Camat dan Lurah se Lutim Ikut Diklat Pengembangan Kompetensi di Balai Diklat PKN Gowa Panitia Natal ASN Lutim 2024 Terbentuk, Undang Pendeta Yandi Manobe Jadi Pengkhotbah Hujan Gol Warnai Laga Pembuka Turnamen Sepakbola Antar OPD/Instansi Vertikal Penutupan Kajati Sulsel Cup, Wabup Akbar Harap Begini Jadwal Laga Pembukaan Turnamen Sepakbola Antar OPD/Instansi Vertikal se-Lutim

LUWU TIMUR · 24 Jan 2022 04:42 WITA · Waktu Baca

Berkat Program UKBM PPM Vale, Wawasan Ramuan Obat Tradisonal Warga Bertambah

Perbesar

Hayani Kini Jadi Pendamping Kelompok UKBM

Kini, Hayani aktif berperan sebagai pendamping Kelompok BrandPasi dan Kelompok Mawar Harapan di Kecamatan Malili. Setiap kelompok binaan terdiri atas beberapa dasawisma, di mana satu dasawisma beranggotakan sekitar 17-20 kepala keluarga (KK). Mereka rutin bertemu setiap dua kali seminggu.

“Selain mendapat manfaat kesehatan, UKBM Herbal turut membantu perekonomian warga melalui penjualan aneka jamu kemasan yang diproduksi secara mandiri. Andalan kami adalah wedang khusus perempuan saat datang bulan, serta sirup dan teh dari bunga telang,” tambah Hayani.

Penerima manfaat lainnya, Trisnawati Aprince (46) yang akrab disapa Rina juga merasakan hal serupa. Sebagai ibu rumah tangga, dia turut menopang pendapatan keluarga setelah terlibat dalam usaha produk herbal di Kelompok Wanita Tani (KWT) Mandiri, salah satu binaan UKBM Herbal di Kecamatan Wasuponda. Produknya antara lain lemon segar, temulawak instan, wedang jahe, kopi stamina, dan cokelat jahe yang dipasarkan di sejumlah toko dan galeri di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah.

“Saya bergabung dengan KWT Mandiri tahun 2015 dan mengikuti pelatihan UKBM Herbal setahun kemudian. Sejak itu, saya mulai menanam tumbuhan obat sekaligus sayuran organik. Kebun saya kini bisa turut membantu kerabat dan tetangga yang memerlukan obat herbal,” kata Rina yang sudah memegang sertifikasi Battra Ramuan Pratama. Namun demikian, dia tidak sembarangan memberikan ramuan obat herbal tanpa diagnosis penyakit yang jelas dari dokter.

Di sisi lain, Rina telah membuktikan khasiat herbal untuk menyembuhkan penyakit maag yang dialaminya sejak SMA. Keluhan maag menghilang setelah dia mengonsumsi temulawak setiap hari selama tiga bulan. Pengetahuan mengenai khasiat temulawak diperolehnya dari pelatihan UKBM yang difasilitasi PT Vale, dengan menghadirkan pakar herbal medik, dr Rianti Maharani.

Saat ini, usaha ramuan herbal yang digeluti Rina masih menghadapi tantangan berupa ketiadaan rumah produksi. “Kami sempat mendapat bantuan berupa bangunan untuk rumah produksi, tetapi rupanya belum dianggap memadai oleh BPOM. Alhasil, bangunan tersebut kini dialihkan menjadi Griya Sehat, salah satunya sebagai tempat pijat refleksi dan pijat tradisional,” tambahnya.

Artikel ini telah dibaca 1 kali

Penulis

Baca Lainnya

DP2KB Lutim Lakukan Diseminasi Audit Kasus Stunting Tahap I Tingkat Kabupaten

20 Mei 2024 - 19:09 WITA

Camat dan Lurah se Lutim Ikut Diklat Pengembangan Kompetensi di Balai Diklat PKN Gowa

20 Mei 2024 - 19:05 WITA

Panitia Natal ASN Lutim 2024 Terbentuk, Undang Pendeta Yandi Manobe Jadi Pengkhotbah

20 Mei 2024 - 18:48 WITA

Hujan Gol Warnai Laga Pembuka Turnamen Sepakbola Antar OPD/Instansi Vertikal

20 Mei 2024 - 18:36 WITA

Penutupan Kajati Sulsel Cup, Wabup Akbar Harap Begini

20 Mei 2024 - 10:50 WITA

Trending di KABAR PEMDA
Exit mobile version