Laporan : Ervin / TO
Terkait Skorsing 6 Mahasiswa
MAKASSAR, Timuronline – Pemberian sanksi skorsing dari pimpinan Fakultas Ekonomi Univeristas Negeri Makassar (FE UNM) sampai hari ini menuai kecaman dari berbagai pihak.
Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNM, Ari mengaku, mengecam keras pimpinan FE UNM yang memberi sanksi skorsing kepada enam mahasiswa.
” Saya secara kelembagaan mewakili seluruh kabinet BEM UNM mengecam keras tindakan Pimpinan FE UNM. Sangat tidak masuk akal. Ini hanya pengalihan isu agar masalah anggaran yang dipertanyakan saat aksi bisa tertutupi dengan kasus skorsing,” ujar Mahasiswa Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) UNM ini, Jumat (13/07/18).
” Justru pimpinan birokrasi FE telah melanggar beberapa regulasi negara tentang Hak Asasi Manusia dan Keterbukaan Informasi Publik,” tegasnya.
Mahasiswa angkatan 2013 ini mengaku akan tetap melakukan gerakan solidaritas bersama BEM FE UNM dan seluruh Lembaga Kemahasiswaan (LK) di UNM dalam mengawal kasus skorsing ini.
“Sampai hari ini sudah ada 3 Fakultas yang tergabung dalam aksi solidaritas kami. Dan ini akan semakin bertambah ketika skorsing kepada kawan kami di Ekonomi tidak dicabut,” ungkapnya.
Hal senada disampaikan Mentri Sosial dan Politik BEM UNM, Wawan. Ia mengatakan, tidak ada satupun pasal sanksi dalam Peraturan Lembaga Kemahasiswaan UNM yang mengatakan melanggar etika akan dikenakan skorsing.
” Silahkan cek sendiri di buku Peraturan Lembaga Kemahasiswaan pasal 29 dan 30 tentang skorsing satu dan dua semester. Sama sekali tidak ada poin pasal yang meregulasi tentang itu,” ujar Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan ini. (Redaksi)
