Laporan : Geby
LUWU TIMUR,Timuronline – ” Bersama Rakyat Awasi Pemilu, Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu “, Demikian tema yang diangkat Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Luwu Timur saat menggelar Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Pemilu 2019 yang dihelat serentak dibeberapa kecamatan di Kabupaten Luwu Timur, salah satunya di Kecamatan Towuti.
Bertempat di Warkop Harapan Desa Wawondula, Towuti, Komisioner Bawaslu Luwu Timur, Zainal saat menyampaikan arahan di depan peserta sosialisasi mengatakan pengawasan partisipatif oleh warga, ormas serta media massa sangatlah diperlukan mengingat hal itu untuk mencegah pelanggaran-pelanggaran pemilu yang luput dari pengawasan Bawaslu sendiri.
” Sosialisasi ini kita lakukan tujuannya untuk lebih memaksimalkan kinerja Bawaslu yang dibantu oleh masyarakat serta ormas dan media massa dalam melakukan pengawasan pada pelaksanaan Pemilu 2019 mendatang,” Ungkap Zainal
Dia berharap, dengan adanya pengawasan partisipatif ini, pelanggaran-pelanggaran pemilu yang akan digelar April 2019 mendatang bisa diminimalisir.
Sementara itu, Pemimpin Redaksi Media Timuronline.com, Rifal Djufri yang hadir sebagai salah satu pemateri dalam sosialisasi tersebut mengingatkan kepada seluruh peserta dan masyarakat Luwu Timur pada umumnya mengingat rangkaian tahapan pemilu 2019 sementara berjalan. Tentunya peluang terjadinya pelanggaran pun semakin terbuka.
” Media sebagai garda terdepan memberikan informasi kepada masyarakat tentunya ikut berperan dalam pengawasan pemilu. Namun demikian, saya sebagai pelaku media bukan hanya menitikberatkan pada sisi pengawasannya saja, melainkan sisi pencegahan sehingga pelanggaran-pelanggaran yang tidak kita ingin bersama tidak terjadi sehingga dapat menciderai pemilu ini,” Katanya
Dia menjelaskan bahwasanya diperbagai media marak diberitakan soal pelanggaran pemilu, namun kenyataannya hal itu tak membuat surut oknum-oknum yang sengaja ingin memanfaatkan situasi tersebut.
” Nah, hari ini kita beritakan soal pelanggaran, terus besok, apakah sudah tidak ada pelanggaran. Itu tidak menjamin. Maka salah satu kiat yang saya rasa cukup baik, yakni bagaimana peran media dalam memberikan informasi atau sosialiasi terhadap masyarakat terkait bagaimana kita melaksanakan pemilu dengan damai dan aman tanpa adanya pelanggaran. Salah satu contoh, kita beritakan soal “haramnya” money politik menurut Undang-uadang, bagaimana kita memasang alat peraga kampanye yang baik dan sosialiasi-sosialiasi yang lain,” Ujarnya.
Selain Bawaslu Luwu Timur, Sosialiasi itu juga dihadiri Panwas Kecamatan Towuti dan Panwas Desa se-Kecamatan Towuti, Tokoh agama, pemuda, masyarakat dan beberapa ormas. (Redaksi)