Menu

Mode Gelap
Peduli Masyarakat Kecil, Pengusaha di Tomoni Siap All Out Menangkan Budiman-Akbar Relawan Pamona Sintuwu Raya Satukan Simpul Menangkan Budiman – Akbar Kawasan Industri Malili, Kado Istimewa Budiman-Akbar di Akhir Masa Periode Pertama: Wujud Nyata Kemajuan Luwu Timur yang Harus Dilanjutkan Hingga 2029 Legislator PDIP : Paslon Budiman – Akbar Sudah Terbukti Pastikan Pelayanan Berjalan Baik, Pjs. Bupati Luwu Timur Kunjungi PA Malili Momentum Hari Santri, Jayadi Nas Serahkan 3,6 Miliar Bantuan ke Sejumlah Masjid

PALOPO

Atraksi Pagi Mengejutkan di Depan Terminal Kota Palopo

badge-check

Liputan6.com, Palopo – Ada keriuhan di depan terminal bus di Kota Palopo, Sulawesi Selatan. Alunan musik pengiring pertunjukan pun seakan menyapa warga yang beraktivitas atau berdomisili di sana.

Anak-anak dari beragam usia dan orang tua pun merasa terhibur menyaksikan atraksi seekor hewan. Mereka pun tersenyum dan tertawa di Jumat pagi, 12 Januari 2017.

Dengan sepeda motor yang terbuat dari kayu, hewan itu menunggangi motor layaknya manusia. Dan tentunya hal itu di bawah kendali sang pawang.

Atraksi pagi hari di depan terminal bus di Kota Palopo itu adalah pertunjukan topeng monyet. Jenis hewan tersebut seakan jadi magnet tersendiri bagi anak-anak di sejumlah lokasi yang haus akan hiburan.

Pantauan Liputan6.com, orangtua yang membawa anak-anaknya ke sekolah terlihat mampir sejenak untuk menyaksikan pertunjukkan yang pertama kalinya di Kota Palopo.

Bahkan, sejumlah pengunjung hotel di sekitar terminal Kota Palopo dan pemilik toko-toko memberikan uang ke dalam celengan plastik yang dibawa monyet yang lehernya terikat tali kekang dari sang pawang.

“Iya pak, kita baru tiba dan pertama kali di Kota Palopo ini. Kita semua ini dari Jawa Barat, sebelumnya pernah main di Kota Makassar,” ucap Andi, operator pertunjukan topeng monyet yang pesertanya dari Jawa Barat, kepada Liputan6.com.

Muhammad Yunus, warga Jalan Kelapa, Kota Palopo, mengatakan monyet tidak boleh dijadikan sebagai alat untuk mendapatkan uang. Apalagi, jika hewan itu kerap disiksa oleh pemiliknya.

Menurut pria kelahiran Wotu, Kota Palopo, sebagian kalangan masyarakat di Indonesia masih beranggapan jika topeng monyet adalah budaya turun-temurun yang dianggap sebagai hiburan.

“Padahal, saat ini, pertunjukan topeng monyet adalah bentuk eksploitasi manusia terhadap hewan untuk mendapatkan uang,” ujar Yunus.

Meski demikian, ia mengaku dari segi pertunjukan, seekor monyet beratraksi mengikuti instruksi seorang pawang. Berikut diiringi suara musik gamelan dari kibor memang cukup menghibur, terutama untuk anak-anak.

 

 

sumber : http://regional.liputan6.com/read/3224243/atraksi-pagi-mengejutkan-di-depan-terminal-kota-palopo

Lainnya

Namanya Diusulkan Jadi Pj. Walikota Palopo, Sekda Lutim : No Comment

3 Agustus 2023 - 12:49 WIB

Sekda Luwu Timur

Di Peringatan HJL-HPRL, Gubernur Sulsel Berterima Kasih ke Bupati Lutim

24 Januari 2023 - 09:38 WIB

HJL-HPRL

Pemkab Luwu Timur Berduka, Pamong Senior Muhammad Zabur Berpulang

3 November 2022 - 22:19 WIB

Lagi, Atlet Taekwondo Sumbang Medali Emas Untuk Lutim

24 Oktober 2022 - 15:36 WIB

Tes Seleksi Panwaslu Kecamatan Kota Palopo Berlangsung Sehari Saja

16 Oktober 2022 - 10:52 WIB

Trending PALOPO