Ini Kronologis Lengkap Kasus Anak YPS Sorowako Yang Hampir Diculik, Versi Pihak Sekolah

gambar ilustrasi (net)

Laporan : Rd

gambar ilustrasi (net)

LUWU TIMUR,Timuronline – Senin, 20 Januari 2020 telah beredar kabar di media social seperti FB dan WA tentang percobaan penculikan anak sekolah yang ditenggarai korbannya adalah siswa salah satu SD YPS. Namun percobaan penculikan tersebut gagal dilakukan. Segera setelah mencari informasi terkait peristiwa tersebut, kami mendapatkan beberapa fakta sebagai berikut ( Dirilis Kepala SD YPS Lawewu )

  1. Korban percobaan penculikan adalah salah seorang siswa kelas 2 SD YPS Lawewu yang tinggal di area Sumasang 3. Sesuai surat pemberitahuan sebelumnya, pada hari Senin 20 Januari 2020, siswa-siswa kelas 1-2 pulang jam 10.00. Menurut Ibunya, anak ini tiba di rumah pada sekitar pukul 10.30.
  2. Seperti biasa, dia turun dari Bus di Halte Bus Sumasang 3 depan Grand Mulia Hotel bersama anak-anak-anak
    lainnya. Namun pada hari itu, dia tidak jalan kaki pada jalan yang biasa dia lalui melainkan mengambil jalan
    memutar yang agak lebih jauh bersama temannya dengan maksud mengantarnya. Mereka berpisah setelah
    temannya tiba duluan di rumahnya.
  3. Sudah tidak jauh dari rumahnya, si anak kemudian berjalan sendirian ketika ada satu mobil hitam yang mendekat dan pintu mobil semuanya terbuka. Di dalamnya 4 orang dewasa yang mengajak dia masuk ke dalam mobil, mereka berpenutup muka. Si anak ini sempat dipegang oleh salah seorang pelaku (laki-laki) untuk dibawa masuk ke mobil tetapi dia tidak mau. Dia sempat menghempaskan tangan si pelaku dan melarikan diri.
  4. Sayangnya anak kita ini tidak sempat mengidentifikasi para pelaku karena mereka berpenutup muka dan tidak
    sempat mengidentifikasi jenis mobil apa yang ditumpangi mereka
  5. Himbauan bagi orangtua untuk melakukan tindakan preventif sebagai berikut:
  • Orangtua menjemput anak-anaknya di Halte Bus masing-masing sampai situasi aman.
  • Ajari anak untuk menjauhi orang dewasa yang tidak dikenali
  • Ajari anak untuk tidak menerima makanan, mainan, atau benda lainnya dari orang dewasa yang tidak dikenali karena bisa saja itu dipakai untuk membujuk anak supaya ikut.
  • Ajarkan anak untuk berteriak minta tolong jika dipaksa atau dipegang paksa oleh orang yang tidak dikenal. Jika memungkinkan ajari anak untuk membela dirinya dengan cara mengigit atau memukul si pelaku jika dipegang secara paksa sambil berteriak keras-keras minta tolong.
  • Ajarkan anak untuk segera melarikan diri mencari perlindungan ke rumah terdekat sambil berteriak minta tolong jika ada yang mencoba menculiknya.

6. Langkah-langkah antisipatif pihak SD YPS Lawewu:

  • Ada piket guru yang terjadwalkan di bus sekolah setiap hari.
  • Kendaraan penjemput tidak boleh memasuki area sekolah karena selain alasan safety, pihak sekolah tidak bisa
    mengidentifikasi apakah ini milik orangtua siswa atau bukan. Pernah ada temuan di sekolah bahwa ada kendaraan yang masuk area tetapi bukan milik penjemput siswa bahkan masuk hingga ke depan blok-blok lama dan mengambil tanaman2 di sekolah.
  • Orangtua yang datang menjemput memarkir kendaraannya di lahan parkir di luar seperti yang pernah di
    sosialisasikan pada awal tahun pelajaran.
  • Siswa-siswa yang dijemput akan diinformasikan untuk stand-by di sekitar gerbang sekolah namun tetap di dalam lingkungan atau halaman sekolah dekat pos security.
  • Para Wali Kelas akan menyampaikan ke para siswa di kelasnya tindakan2 yang harus dilakukan untuk mencegah penculikan terhadap dirinya sendiri. (Red)