Laporan : Muh. Ervin Saputra
Makassar, Timur-Online.com,- Upacara Peringatan Sumpah Pemuda Ke – 90 diperingati seluruh Prajurit TNI Angkatan Udara (AU), bertempat di Lapangan Apel I Markas Koopsau II, Makassar, Senin (29/10/2018).
Kegiatan yang dilaksanakan sejak pagi tadi, diikuti oleh Prajurit dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Koopsau II Makassar, dan yang bertindak sebagai Inspektur Upacara Kas Koopsau II Marsma TNI Age Wiraksono, SIP., M.A
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Imam Nahrawi dalam sambutannya yang dibacakan oleh Inspektur Upacara Kas Koopsau II Marsma TNI Age Wiraksono, SIP., M.A. mengatakan bahwa Pemuda-pemuda hebat Indonesia telah lahir dan mampu berkompetisi di kancah Asia.
“Perhelatan asian games 2018, atlet-atlet muda Indonesia berhasil bersaing dengan bangsa-bangsa Asia, dan berhasil menduduki peringkat ke-4, serta di ajang asian para games 2018 para atlet kita berhasil menduduki peringkat ke-5. Ini adalah sejarah baru kebangkitan olahraga Indonesia, serta harus dijadikan momentum untuk terus membangun optimisme pemuda Indonesia dengan bekerja keras mewujudkan prestasi diberbagai bidangnya,” ujarnya saat memberi sambutan.
Dalam peringatan ke-90 Hari Sumpah Pemuda mengambil Tema Bangun Pemuda Satukan Indonesia.
Menurutnya, tema ini diambil atas dasar pentingnya pembangunan kepemudaan untuk melahirkan generasi muda yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, kewirausahaan, kepeloporan dan kebangsaan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Lebih lanjut, Imam Nahrawi mengatakan bahwa pada tahun 2019 bangsa Indonesia akan menggelar hajat besar pesta demokrasi untuk memilih dan menentukan pimpinan nasional dan daerah yaitu pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, anggota legeslatif baik DPR RI, DPD RI, DPRD TK. I dan DPRD TK. II.
“Untuk itu peran tanggung jawab pemuda dalam menyukseskan proses pemilihan umum nanti, amat sangat dibutuhkan. Partisipasi aktif pemuda dalam pemilu 2019 perlu ditingkatkan untuk mewujudkan pemilu yang damai, kredibel dan berkualitas,” tambahnya.
“Kalau pemuda generasi terdahulu mampu keluar dari jebakan sikap-sikap primordial suku, agama, ras dan kultur, menuju persatuan dan kesatuan bangsa, maka tugas pemuda saat ini adalah harus sanggup membuka pandangan keluar batas-batas tembok kekinian dunia, demi menyongsong masa depan dunia yang lebih baik,” pungkasnya.