Laporan : Mda / TO
Makassar, Timuronline – Wakil Presiden (Wapres) M.Jusuf Kalla dalam lawatannya ke Makassar, Sabtu (23/06/18) siang meresmikan Fakultas Teknik Unhas di Gowa, Gedung Center of Microfinance bekerja sama dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang pengelolaannya dipercayakan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) sebagai salah satu pusat unggulan di Indonesia Timur.
Kepala Unit Humas dan Protokol Unhas Ishak Rahman, Jumat (22/06/18) menjelaskan, Wapres juga akan meresmikan kantin tematik sumbangan PSMTI. Dalam kunjungan itu, Wapres selain menandatangi Kampus
Tamalanrea, juga menyambangi Kampus Fakultas Teknik Unhas di Gowa, Prodi Internasional Universitas Hasanuddin (Unhas) tahun ini akan menargetkan 18 program studi (prodi) terakreditasi internasional, setelah 8 prodi lainnya sudah lebih dulu terakreditasi internasiona.
” Itu hanya dapat tercapai jika ada kerja sama yang baik dengan semua pihak di Unhas. Kita sudah memperoleh capaian yang gemilang, termasuk prestasi para mahasiswa dalam berbagai kegiatan nasional,’’ ujar Rektor Unhas
Prof.Dr Dwia Aries Tina Pulubuhu, pada acara Halal Bihalal Sivitas Akademika Unhas di Baruga Andi Pangerang Petta Rani Kampus Tamalanrea, Senin (21/06/18) lalu.
Halal Bihalal dihadiri Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Unhas Prof.Dr Basri Hasanuddin, para rektor pada masanya masing-masing: Prof.Dr.Radi A Gany dan Prof.Dr.Idrus A Paturusi, Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi
(MK) Prof.Dr.Aswanto, dan Sekjen MK Prof.Dr.Guntur Hamzah, para anggota Senat Akademik Unhas, para pejabat dan karyawan serta mahasiswa Unhas. Dwia Aries Tina Pulubuhu mengatakan, selama memimpin Unhas sudah banyak prestasi yang diperoleh, antara lain berhasil mempertahankan akreditasi
A Unhas. Namun kali ini nilainya setara dengan yang diperoleh UGM. Pada periode pertama, nilai akreditasi A Unhas 367, kini naik menjadi 379.
Untuk mencapai cita-citanya sebagai Universitas Kelas Dunia (World Class University), kata Dwia, masih mengalami sejumlah tantangan, yakni masih banyaknya potensi yang perlu dimaksimalkan. Karya-karya ilmiah para
dosen dan mahasiswa dan dari sejumlah pusat pengembangan dan penelitian di bawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LP2M) masih dapat dikembangkan.
” Tetapi semua warga Unhas harus menjadi ‘marketer’ (pemasar),’’ ujar Dwia.
Dr.H.Rahmat Abdurrahman, dalam hikmah halal bihalalnya mengatakan, ilmu pengetahuan memerlukan adab kesantunan dan kesopanan. Meskipun seseorang sudah berilmu, namun harus tetao menghargai dan santun
terhadap guru, dosen, teman, adik, sehingga kelak dapat menjadi teladan dalam kehidupan. (redaksi).