LUWU TIMUR,Timuronline – Polres Luwu Timur bersama para suporter sepak bola yang tergabung dalam Laskar Ayam Jantan (LAJ) Zona Malili dan Sorowako, tokoh agama serta para insan sepak bola memadati halaman Mapolres Luwu Timur, Jumat (07/10/2022) malam.
Mereka menggelar Doa dan Dzikir Bersama mengenang peristiwa atau tragedi kerusuhan di stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang yang menelan 131 korban jiwa beberapa waktu lalu
Kapolres Luwu Timur, AKBP. Silvester Simamora yang memimpin Doa dan Dzikir Bersama ini mengungkapkan keprihatinannya dan duka mendalam atas tragedi yang diawali laga BRI Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya ini.
Baca Juga :
Rawat Tradisi dan Kearifan Lokal, PT Vale Dukung Pekan Budaya JPBL
” Tentu kejadian seperti ini kita tidak inginkan bersama apalagi sampai menelan korban jiwa yang jumlahnya tidak sedikit. Saya berharap kejadian seperti ini tidak terjadi lagi di masa-masa mendatang, semoga ini yang terakhir kalinya,” Ujar Kapolres
Sementara itu, Ketua LAJ Zona Sorowako, Fahmi yang mewakili suporter sepak bola yang ada di Luwu Timur dalam kesempatan itu juga mengungkapkan bela sungkawa yang sebesar-besarnya atas kejadian yang menyita perhatian dunia ini.
” Terima kasih atas inisiatif pihak kepolisian dalam hal ini Polres Luwu Timur yang menggelar Doa dan Dzikir Bersama ini. Saya pribadi sebagai suporter PSM Makassar dan teman-teman LAJ yang ada di Luwu Timur merasa sangat terpukul dengan kejadian seperti ini. Apalagi korbannya bukan hanya dari pihak suporter Arema Malang saja, melainkan ada juga masyarakat dan pihak kepolisian. Tentu ini menjadi keprihatinan kita bersama tak terkecuali kita yang ada di Luwu Timur ini. Nyawa manusia jauh lebih mahal dari hanya sekedar sepak bola, saya berharap kejadian serupa tak terjadi lagi,” Harap Fahmi
Dalam kegiatan Doa dan Dzikir Bersama yang berlangsung penuh hikmat ini, selain peserta menyalakan lilin sebanyak 131 buah bertuliskan “RIP MALANG” sebagai tanda duka cita yang mendalam bagi para korban dan pembacaan puisi juga dilakukan doa lintas agama yang dipimpin langsung para pemuka agama. (*)