LUWU TIMUR,Timuronline – Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kabupaten Luwu Timur (Lutim) terus melakukan latihan guna menghadapi perayaan detik-detik proklamasi yang akan digelar di Lapangan Soekarno Hatta atau Lapangan Merdeka, Puncak Indah Kecamatan Malili, 17 Agustus mendatang.
” Sudah sebelas hari kita karantina mereka sembari terus melakukan latihan guna menggenjot persiapan menghadapi hari kemerdekaan nanti. Persiapan sudah mencapai 85 persen,” ungkap Serka Yosef M, salah satu instruktur dari personil TNI yang bertugas di Koramil Malili, Rabu (10/08/2022)
Hanya saja menurutnya, persiapan agak sedikit terkendala dengan renovasi gedung Soekarno Hatta lokasi digelarnya latihan.
” Kita belum bisa meningkat (latihan) sebab lapangan dan gedung yang mereka pakai masih taraf perbaikan. Kita belum bisa melaksanakan seluruh formasi dengan baik karena ada perbaikan. Dua tiga hari kedepan, kalau perbaikan sudah selesai, kita bisa melaksanakan seperti pelaksanaan sebenarnya,” tambahnya
Baca Juga :
Asisten Pemerintahan dan Kesra Terima Jama’ah Haji Luwu Timur dari PPIH Sulsel
Ditanya perihal formasi yang akan digunakan, Serka Yosef yang memang menjadi langganan pelatih paskib ini menuturkan bahwa formasi yang akan digunakan sudah formasi baku.
” Ada tiga kelompok, kelomp0k 17 berada di depan, kelompok 8 dan kelompok 45. Jadi totalnya ada 70 personil,” terangnya
Dia mengungkapkan, dirinya dan seluruh pelatih lainnya tidak mengalami kesulitan dalam memberikan pelatihan kepada anggota paskib
” Kita tidak terlalu kesulitan memberikan pelatihan baris berbaris. Karena mereka sudah terseleksi terlebih dahulu di sekolah-sekolah mereka,” tuturnya
Sementara itu, instruktur yang diturunkan untuk melatih anggota Paskib ini berjumlah 9 orang. 4 orang dari TNI Angkatan Darat (AD), 4 orang dari TNI Angkatan Laut (AL) serta 3 orang dari kepolisian Polres Luwu Timur.
” Kita tentu berharap, adik-adik kita ini memberikan penampilan terbaik mereka saat perayaan hari kemerdekaan 17 Agustus nanti. Kita juga minta dukungan dan doa dari seluruh masyarakat Luwu Timur,” pungkasnya. (*)