LUWU TIMUR,Timuronline – Baru saja himbauan agar SPBU tidak melayani pengecer dalam pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM), langsung mendapat tanggapan beragam dari warga Luwu Timur melalui media sosial.
Ada yang setuju dengan keputusan yang diambil Disdagkop, namun ada juga yang menyayangkan hal tersebut
Baca Juga :
BBM Langka, Disdagkop-UKM Lutim Larang Pengisian Oleh Pengecer
Berikut komentar para nitizen :
Dedi Hasim : Ini baru Cocok
Teratai Puteh : Mati petani bu? Kl tdk cepat dipertegas.. lutim pengecer rata20-25-30.
Muhammad Fazli : Klo ndd pengeceran bgai mna nasibx yg jauh dri Pertamina hrusx d larang sj kasi naik hargax ckup 10rb 1liter
[irp]
Nirwana Zainuddin : Kasian juga org sdh jauh cari terus dapat pengecer jual 25,30 makanya jangan taliwwa
Kamaruddin : dk,,usahdilarang,,yg jerken,,,cukup hargax,,,jng trlalu naik,,,orng yg jauh,,,dri SPBU,,,kn kasian jg,,,pergi mengantri …
Ris’one Nur : Turun lapangan Bu, itu lebih jelas.
Sebelumnya, langkanya Bahan Bakar Minyak (BBM) beberapa hari terakhir ini membuat Dinas Perdagangan , Koperasi. Usaha Kecil dan Menengah (Disdagkop-UKM) Luwu Timur mengeluarkan himbauan kepada seluruh pengelola SPBU yang ada di Luwu Timur.
Tertanggal 09 November 2021 dan ditandatangani langsung oleh Kadis Disdagkop-UKM, Rosmiyati Alwy, dia meminta kepada para pengelola SPBU untuk membatasi pembelian BBM jenis tertentu dengan beberapa ketentuan salah satunya melarang pihak SPBU menjual BBM ke pengecer. (*)