Menu

Mode Gelap
Turnamen Volleyball CLM CUP II Kembali Digelar, Diikuti 25 Tim DPRD dan Pemkab Lutim Lakukan Konsultasi di Tana Toraja Terkait Pembangunan Rumah Adat Di Peringatan Bulan K3 Nasional 2025, Vale Indonesia Terus Jaga Komitmen Budaya Kerja Aman dan Produktif Vale Indonesia Gelar RUPSLB, Mantan Menlu RI Jadi Komisaris Independen Bupati Luwu Timur Apresiasi Peran PT. Vale dalam Peringatan Bulan K3 Nasional CLM Salurkan Bantuan Alsintan di Desa Puncak Indah

LUWU TIMUR

Rumah Jurnalis Senior di Puncak Poros Toraja-Palopo Kena Longsor, Belum Ada Perhatian Pemerintah

badge-check


					Rumah Jurnalis Senior di Puncak Poros Toraja-Palopo Kena Longsor, Belum Ada Perhatian Pemerintah Perbesar

Laporan : Erlin

Editor     : Rd

 

PALOPO, Timuronline  – Hujan yang terus mengguyur Palopo dan Toraja belakangan ini, membuat bencana longsor terjadi dimana-mana. Seperti longsor yang terjadi di kawasan Puncak, Poros Palopo-Toraja, tepatnya di Warung Tangnga. Awak media ini yang melintas diporos yang menghubungkan dua daerah otonom, Kota Palopo dan Kabupaten Toraja Utara, Sabtu, (18/04/2020) tersebut melihat kerumunan warga.

Mereka sedang bergotong-royong membongkar puing-puing bangunan rumah warga yang hancur akibat longsor yang terjadi baru-baru ini. Bangunan rumah dan warung warga yang lain turut hancur. Beberapa dari pemiliknya telah menyingkir dan pindah sementara ke rumah keluarganya.

Diantara rumah warga, menurut informasi yang didapat,  terdapat rumah seorang jurnalis senior, Tommy Tiranda. Awak media melihat dan menyaksikan kondisi tanah di Warung Tangnga tampak labil dan berpotensi terjadi longsor susulan. Betapa tidak, di bawah jalan poros ditemukan sebuah lobang. Di dalamnya tampak berongga dan dipenuhi air.

Kondisi ini diduga yang mendorong pergerakan tanah dari ketinggian ke bawah hingga terjadi longsor. Warga yang ditemui di lokasi, Pong Annes, meminta Pemkot Palopo untuk segera turun tangan melalui kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

Tommy Tiranda yang dihubungi via telepon genggam mengatakan, telah mengetahui kejadian longsor tersebut.

” Iya saya sudah tahu setelah mendapat info. Itu rumahnya orang tua saya karena kebetulan di lokasi puncak ada kebun cengkeh. Jadi kalau tiba panen keluarga datang. Rumah itu ditunggui keluarga,” tuturnya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada perhatian khusus dari pemerintah. Pihak BPBD sudah meninjau tapi sampai saat ini blm ada langkah serius dari pemerintah kota palaopo. (Red)

Lainnya

Turnamen Volleyball CLM CUP II Kembali Digelar, Diikuti 25 Tim

20 Januari 2025 - 13:26 WIB

DPRD dan Pemkab Lutim Lakukan Konsultasi di Tana Toraja Terkait Pembangunan Rumah Adat

16 Januari 2025 - 19:56 WIB

Bupati Luwu Timur Apresiasi Peran PT. Vale dalam Peringatan Bulan K3 Nasional

15 Januari 2025 - 17:02 WIB

Erick Estrada Tinjau Kebutuhan Pukesmas Wawondula

14 Januari 2025 - 17:08 WIB

Penyusunan RKPD dan RENJA 2026: Staf Ahli Pembangunan Tekankan Penyamaan Persepsi

13 Januari 2025 - 16:53 WIB

Trending KABAR PEMDA