LUWU TIMUR,Timuronline – Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (D2PKB) bekerjasama dengan RSUD I Lagaligo menggelar audit kasus stunting dan Berisiko Stunting Tahap II yang dilaksanakan di RSUD I Lagaligo Wotu, Kamis (24/10/2024).
Kegiatan yang berlangsung sejak tanggal 16 hingga 24 Oktober ini melibatkan para tim pakar atau dokter Spesialis dari berbagai disiplin ilmu yaitu dokter anak, ahli gizi, dan Kandungan, Para Tim Pakar menghadirkan jumlah sasaran 98 anak balita stunting dan 4 ibu hamil berisiko stunting.
Menurut Kabid Keluarga Berencana DP2KB Lutim, Suliati, langkah ini merupakan salah satu cara untuk menemukan akar penyebab stunting yang spesifik.
“Dengan dilakukan audit lebih dalam lagi dan data yang akurat, kita dapat merancang intervensi yang lebih efektif dan terarah untuk mengatasi masalah stunting,” ungkap Suliati.
Lebih lanjut, Suliati menerangkan proses alur pemeriksaan yang dilakukan oleh tim audit stunting.
“Jadi untuk alur pemeriksaan yang diantaranya; melakukan pemeriksaan fisik, pemeriksaan labolatorium, rontgen, pengukuran berat badan dan tinggi badan, serta pemantauan perkembangan anak,” jelas Suliati.
Ia berharap agar audit stunting ini dapat memberikan gambaran yang lebih detail mengenai situasi di lapangan dan memperkuat sinergi antara berbagai pihak untuk mencapai target pengurangan stunting secara signifikan.
Turut hadir Fungsional Ahli Dinas Kesehatan, Tenaga Nutrsionis dan Bidan Puskesmas, dan Tenaga Penyuluhan Lapangan KB. (kominfo-sp)