LUWU TIMUR,Timuronline – Untuk kesekian kalinya beberapa desa di Kecamatan Angkona, Kabupaten Luwu Timur (Lutim) dilanda banjir. Setelah beberapa waktu sebelumnya, air bercampur lumpur menggenangi rumah warga dan fasilitas umum, kembali salah satu desa yakni Desa Mantadulu kembali terendam.
Banjir setinggi lutut orang dewasa yang terjadi Rabu (21/03/18) ini merendam puluhan rumah warga setempat, banjir ini juga merendam asrama putra pondok pesantren Al Mujahidin.
Hujan lebat diperkirakan sejak pukul 6 sore kemarin mengakibatkan air Sungai Tokke yang berada di wilayah tersebut tidak mampu menampung debit air hingga meluap ke pemukiman warga.
Pimpinan Pondok Pesantren Al Mujahidin NW Mantadulu, Rusdan, mengatakan bahwa adanya pendangkalan Sungai Tokke akibat adanya normalisasi di Desa Taripa sehingga aliran air ke arah Desa Mantadulu menjadi kencang.
“ Sungai di Mantadulu belum di normalisasi, sungai jadi dangkal karena material lumpur”, Tuturnya
Tempat terpisah, Bhabinkamtibmas Desa Mantadulu, Brigpol. Mus Mulyadi mengatakan bahwa ada beberapa hal yang benar-benar harus di perhatikan serta dibenahi
“ Menghentikan penggudulan hutan, normalisasi pembuangan serta perencanaan pembuatan irigasi yang benar” Imbuh Mus Mulyadi
Namun demikian, banjir yang terjadi di ujung wilayah Propinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) ini tidak menimbulkan ada korban jiwa, namun warga merasa khawatir akan terjadinya banjir yang lebih besar. (Gst/Red)