Menu

Mode Gelap
Fraksi Golkar : Perda RT-RW Sudah Lama Ditunggu Masyarakat Ini Pandangan Umum Fraksi PDIP Terhadap Ranperda RT-RW Staf Ahli Pembangunan Kukuhkan 52 Calon Guru Penggerak Angkatan XI Mencapai Peningkatan Peringkat Kredit BB+, PT Vale Indonesia Tbk Memperkuat Kepercayaan Investor dan Memajukan Pertumbuhan Strategis Wakil Ketua DPRD Lutim : Keterlibatan Kaum Perempuan Perlu Untuk Mendorong Ekonomi Natal Bersama di Lutim: Wujud Kebersamaan ASN, TNI, Polri, dan Masyarakat

LUWU TIMUR

Jubir Budiman – Akbar Tegaskan Pengkotak-kotakan Masyarakat adalah Budaya Kolonial

badge-check


					Jubir Budiman – Akbar Tegaskan Pengkotak-kotakan Masyarakat adalah Budaya Kolonial Perbesar

LUWU TIMUR,Timuronline – Menanggapi isu-isu perpecahan yang muncul dalam masa Pilkada Luwu Timur, Juru Bicara pasangan calon Budiman-Akbar, Ibriansyah Irawan atau yang akrab disapa Rian, menyampaikan pandangan tegas bahwa pengkotak-kotakan masyarakat berdasarkan kepentingan politik hanyalah menghidupkan kembali budaya kolonial yang merugikan masyarakat. Menurutnya, jika ada calon pemimpin yang mengusung pemisahan masyarakat sebagai bagian dari strategi politik, maka ia sejatinya ingin mengembalikan masyarakat pada praktik-praktik zaman penjajahan.

“Pengkotak-kotakan masyarakat adalah budaya penjajah kolonial. Ini tak lebih dari strategi yang dulu dipakai untuk melemahkan kita dengan memecah-belah, dan sangat disayangkan jika sekarang ada yang mencoba menghidupkan kembali pola pikir seperti itu,” ujar Rian.

Lebih lanjut, Rian menegaskan bahwa kepemimpinan yang baik adalah yang menyatukan dan memperkuat kebersamaan, bukan yang justru memperlemah persatuan dengan menciptakan kelompok-kelompok. Menurutnya, masyarakat Luwu Timur membutuhkan pemimpin yang berpikir maju dan progresif, yang melihat semua warganya tanpa sekat-sekat politik atau sosial.

“Kami, pasangan Budiman-Akbar, mengusung kepemimpinan yang inklusif dan berkomitmen untuk membangun Luwu Timur bersama-sama, tanpa memandang latar belakang masyarakat. Masyarakat butuh pemimpin yang merangkul, bukan yang memisahkan,” jelas Rian, menegaskan komitmen pasangan Budiman-Akbar untuk menjaga persatuan.

Di masa kampanye ini, Rian mengimbau masyarakat agar lebih kritis dan bijak dalam memilih pemimpin. Menurutnya, jargon-jargon yang terkesan memisahkan hanya akan merugikan masyarakat ke depan dan dapat melemahkan kekuatan serta kebersamaan warga.

“Kami mengajak seluruh masyarakat Luwu Timur untuk bijak, jangan mudah terpengaruh oleh jargon yang memecah-belah. Pilihlah pemimpin yang mengusung persatuan dan visi yang membawa kemajuan bersama,” tutup Rian dengan penuh harap. (*)

Lainnya

Fraksi Golkar : Perda RT-RW Sudah Lama Ditunggu Masyarakat

9 Desember 2024 - 17:25 WIB

Ini Pandangan Umum Fraksi PDIP Terhadap Ranperda RT-RW

9 Desember 2024 - 17:11 WIB

Staf Ahli Pembangunan Kukuhkan 52 Calon Guru Penggerak Angkatan XI

8 Desember 2024 - 18:27 WIB

Wakil Ketua DPRD Lutim : Keterlibatan Kaum Perempuan Perlu Untuk Mendorong Ekonomi

8 Desember 2024 - 09:11 WIB

Natal Bersama di Lutim: Wujud Kebersamaan ASN, TNI, Polri, dan Masyarakat

8 Desember 2024 - 09:03 WIB

Trending KABAR PEMDA