Laporan : Rd
LUWU TIMUR,Timuronline – Bencana banjir dibarengi longsor di beberapa titik di Kabupaten Luwu Timur rupanya menyita perhatian berbagai kalangan, selain Bupati Luwu Timur yang terlihat turun langsung memantau kondisi lokasi bencana, pula DPRD Luwu Timur melalui komisi III akhirnya mengeluarkan beberapa rekomendasi untuk pembenahan yang ditujukan kepada pemerintah
Ini isinya :
- Meminta ke Bupati segera bentuk team yang bertugas untuk mengidentifikasi apa penyebab banjir dan longsor di Lutim.
- Merekomendasikan agar melakukan pemulihan infrastruktur yang rusak (jalan,jembatan dan bangunan lain) dengan menggunakan dana yang tak terduga.
- Merekomendasikan kepada DINAS LINGKUNGAN HIDUP, agar meninjau ulang AMDAL atas beberapa perusahaan tambang yang dianggap berkontribusi besar bagi terjadinya longsor dan banjir di Lutim.
- Meminta Bupati Lutim untuk mengundang petinggi PT Vale untuk membicarakan tentang Rencana Tanggap Darurat (RTD) PT VALE khususnya terkait Dampak DAM Larona,Balambano dan Karebbe.
- Merekomendasikan kepada camat dan SATPOL PP untuk tegas menegakkan perda terkait perusahaan dan masyarakat yang mendirikan bangunan di pinggir sungai.
- Merekomendasikan agar Sungai Kalaena ditertibkan dari penambang ilegal.
- Merekomendasikan agar pembukaan lahan(hutan) secara liar perlu ditertibkan.
” Kami berharap 7 poin rekomendasi yang kami layangkan, segera ditindaklanjuti agar bencana banjir dan longsor ini tidak terjadi lagi,” Tegas Herdinang, Ketua Komisi III DPRD Luwu Timur usai menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan pemerintah, Selasa (11/06/19). (Redaksi)